Monitoring Demi Memastikan Standar Pertanian Kalsel
Jagadtani - Kegiatan monitoring dan evaluasi memiliki tujuan untuk menilai perkembangan, kendala, dan persamaan persepsi terkait pelaksanaan kegiatan Identifikasi Kebutuhan Standar Komoditas Pertanian.
Untuk memastikan kebutuhan standard komoditas pertanian di setiap daerah, termasuk di Kalimantan Selatan, kegiatan monitoring tersebut telah berlangsung selama dua tahun.
Dalam kegiatan monitoring kali ini, Balai Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kalimantan Selatan menerima kunjungan anggota tim monitoring dan evaluasi kegiatan Identifikasi Kebutuhan Standar Komoditas Pertanian, Mardiana, SP, M.Si dari Balai Besar Standardisasi Instrumen Pertanian (BBSIP) Bogor, 1-2 Oktober 2024.
Selain sebagai anggota tim, Mardiana juga merupakan penyuluh pertanian senior di Kementerian Pertanian.
Monitoring dan evaluasi memainkan peran penting dalam manajemen program, baik untuk mengevaluasi kemajuan kegiatan maupun memastikan pelaksanaannya sesuai dengan petunjuk pelaksanaan (juklak) yang telah ditetapkan.
Dalam kunjungan ini, Mardiana berkesempatan bertemu dengan tim BSIP Kalimantan Selatan untuk mendiskusikan hasil identifikasi kebutuhan standar beberapa komoditas. Tim BSIP Kalimantan Selatan memaparkan hasil kegiatan identifikasi kebutuhan standar komoditas cabai rawit yang telah diselesaikan pada akhir 2023, serta identifikasi kebutuhan standar komoditas jeruk dan padi yang baru saja selesai pada tahun 2024. Mardiana memberikan arahan dan memastikan bahwa pelaksanaan kegiatan telah sesuai dengan petunjuk pelaksanaan.
Selain pertemuan, dilakukan juga kunjungan lapangan ke kebun jeruk dan sawah yang dikelola oleh kelompok tani Maju Bersama di Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar. Petani setempat, Fauzi, menyampaikan informasi terkait kebutuhan standar komoditas jeruk dan padi, yang disambut dengan baik oleh tim monev.
Diharapkan dengan adanya standar operasional prosedur (SOP) yang jelas, semakin banyak komoditas pertanian yang akan memiliki panduan standar, sehingga dapat mempermudah para petani dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian.