• 18 October 2024

Program PAT Tembus 82%, Sumsel Optimis Swasembada Pangan

uploads/news/2024/10/program-pat-tembus-82--410349af686b0f3.jpg

Jagadtani - Program Perluasan Areal Tanam (PAT) menjadi salah satu langkah dalam meningkatkan produktivitas komoditas pertanian. Tentunya perkembangan selalu dipantau demi mewujudkan Indonesia swasembada pangan.

Rapat koordinasi Monitoring dan Evaluasi Luas Tambah Tanam (LTT) Komoditi Padi, Jagung, Kedelai periode Oktober 2024 yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumsel pada tanggal 2-3 Oktober 2024 di Palembang. 

Dalam rapat tersebut dihadiri Kepala BSIP Sumatera Selatan (Sumsel) Dr. Suharyanto, SP, MP., Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/kota se-Sumsel dan seluruh Kepala BPS Kabupaten serta Penanggung Jawab LTT Provinsi Sumsel Kepala Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura, Kementerian Pertanian.

Hadir sebagai Narasumber selain Kepala BSIP Sumsel juga Kepala BMKG Sumsel Dr. Wandayantolis, S.Si, M.Si, dan Kepala BPS Provinsi Sumsel Moh Wahyu Yulianto, S.Si, S.ST., M.Si.

Untuk capaian perluasan areal tanam sampai dengan 30 September 2024 provinsi Sumsel telah mencapai 82, 96 persen dari target 112.119 hektar, dimana kegiatan optimasi lahan rawa mencapai 40,82%, pompanisasi/sawah tadah hujan 311,83% serta padi gogo 5,83%. 

Pada saat ini sedang dilakukan penyelesaian poligonisasi seluas 99.873,9 ha yang telah mencapai 40,7%. Kontribusi terbesar capaian pompanisasi/tadah hujan diperoleh dari pertanaman eksisting baik peningkatan indeks pertanaman, pertanaman padi di luar LBS serta perluasan areal tanam baru (PATB).

Berdasarkan kesepakatan pencapaian target LTT periode Oktober-Desember 2024 yang telah ditandatangani oleh masing-masing Dinas Pertanian 17 Kabupaten/Kota, target capaian LTT sampai dengan akhir Desember seluas 288.318 Ha dimana periode Oktober 120.654 ha, November 98.007 ha dan Desember 69.657 ha.

Kontribusi terbesar untuk target capaian tersebut bersumber dari Kabupaten Banyuasin, Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Kabupaten OKU Timur baik untuk lahan sawah pasang surut, lahan rawa lebak serta lahan sawah irigasi.

Related News