Hari Telur Sedunia, Peternak Ayam Petelur Belum Sejahtera

Jagadtani - Sejak 1996, setiap minggu kedua di bulan Oktober ditetapkan sebagai Hari Telur Sedunia oleh International Egg Commission (IEC). Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran global tentang pentingnya telur sebagai sumber protein yang bergizi, terjangkau, dan mudah diakses

Telur merupakan sumber protein hewani yang padat gizi, telur mudah diolah dan bermanfaat untuk kesehatan. Tentunya banyak masyarakat yang menjadikan telur sebagai menu harian demi memperoleh asupan protein.

Untuk tahun 2024, Hari Telur Sedunia diperingati pada tanggal 11 Oktober 2024. Namun Ditengah peringkatan hari Telur Sedunia, para peternak ayam telur masih merasakan kekhawatiran akan harga jual telur yang tidak stabil.

Fluktuasi harga yang disebabkan ayam betina dapat memproduksi telur setiap 24 - 26 jam sehingga produksi telur ayam melimpah. Dengan jumlah produksi melimpah, tentunya berujung harga telur ayam tidak stabil.

Untuk saat ini, harga telur ayam ras berkisar mulai dari Rp23 ribu hingga Rp25 ribu. Penurunan harga ini, terkadang tidak berimbang dengan biaya pakan maupun perawatan.

Hal tersebut mengingat, peternak ayam petelur harus tetap berupaya dalam menjaga produktivitas telur. Padahal harga pakan ternak ayam kerap mengalami peningkatan sehingga harus memanfaatkan pakan alternatif. 

Peternak Ayam petelur pun berusaha keras dalam mendapatkan pakan alternatif. Berbagai pakan alternatif yang memiliki protein tinggi, seperti beras merah, daun singkong, maggot dan lainnya. 

Tentunya dengan berbagai polemik ternak unggas, kebutuhan telur ayam ras sangat penting bagi kesehatan masyarakat. 

Selamat Hari Telur Sedunia