• 22 November 2024

BUMN Dukung Program Cetak Sawah Kementan di Merauke Demi Ketahanan Pangan

uploads/news/2024/10/bumn-dukung-program-cetak-30911b9fb9d37bd.jpg

Jagadtani - Program cetak sawah yang dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) di berbagai daerah memiliki tujuan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional hingga mencapai swasembada pangan. Salah satu daerah yang sedang digarap untuk program cetak sawah berada ada di daerah Merauke, Papua. 

Demi mempercepat pencapaian swasembada pangan dalam pemerintahan Presiden Prabowo, Perusahaan benih BUMN, PT Sang Hyang Seri (SHS) siap mendukung program cetak sawah yang akan dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) di Kabupaten Merauke maupun kabupaten lainnya. 

Direktur Utama SHS, Adhi Cahyono Nugroho mengatakan bahwa dari sisi benih pihaknya sudah menyiapkan benih unggul yang cocok dengan kontur tanah cetak sawah di sejumlah daerah. Saat ini, kata Adhi, benih-benih yang dikembangkan dalam masa proses di kawasan Sukamandi, Subang, Jawa Barat.

"Kami memiliki lahan seluas 3.200 hektare di Sukamandi untuk produksi benih terbesar di Indonesia, termasuk benih dasar (foundation seed) dan benih untuk cetak sawah sesuai kondisi lahan. Kami juga didukung oleh 42 pabrik benih padi di seluruh Indonesia dengan kapasitas 136 ribu ton per tahun," ujar Adhi di Kantor Pusat Kementan, Selasa, 22 Oktober 2024.

Adhi mengatakan, percepatan swasembada yang dicanangkan Presiden Prabowo akan menjadi atensi bagi berbagai kementerian dan lembaga yang berkaitan dengan sektor pangan. Baginya, pangan adalah sektor yang paling strategis dan juga sangat vital bagi masa depan bangsa.

“Bahkan kita juga telah melakukan refocusing anggaran untuk fokus ke benih agar berkelanjutan, kami diberi amanah oleh pemerintah untuk menjadi pusat perbenihan nasional, ” katanya.

Sebelumnya Menteri BUMN, Erick Thohir juga mendukung penuh upaya Kementan dalam menjalankan berbagai kebijakan di sektor pangan. Salah satunya adalah kebijakan pupuk subsidi yang saat ini mendapat kuota besar yaitu 9,5 juta ton atau naik 100 persen dari sebelumnya yang hanya 4,5 juta ton.

Sebagai langkah konkrit, Erick juga mengaku telah mempersiapkan lahan milik PTPN yang akan dikelolakan menjadi lahan produktif terutama dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. Selain itu, Erick juga meminta agar Bulog melakukan operasi pasar sebagai respon cepat dalam menghadapi kenaikan dan penurunan harga komoditas pangan.

“Saya membawa Berbagai Dirut untuk memastikan pembangunan pertanian berjalan dengan baik sesuai dengan tupoksinya,” katanya.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa capaian swasembada mutlak untuk diwujudkan sesuai dengan program yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Karena itu, Mentan Amran mengajak agar semua pihak mau memperkuat kolaborasi dan juga sinergi membangun pangan masa depan.

“Kita melihat mendengar pidato Presiden kemarin bahwasanya Swasembada menjadi prioritas. Karena itu harus mendukung semua upaya yang tengah dilakukan,” jelasnya.

Related News