Kementan Dan Brazil Tingkatkan Kerjasama Investasi Peternakan Sapi
Jagadtani - Dalam upaya mendukung Program Makan Bergizi Gratis, pihak Kementerian Pertanian (Kementan), melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) berupaya memenuhi kebutuhan populasi sapi. Untuk memenuhi kebutuhan sapi perah maupun sapi pedaging, Indonesia membutuhkan Impor dari negara lain, termasuk Vietnam, Australia hingga Brazil.
Langkah terbaru pihak Kementerian Pertanian (Kementan), melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), telah menerima kunjungan Kedutaan Besar Brazil di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, pada Senin (28/10). Dalam pertemuan tersebut, salah satu poin utama pembahasan adalah kelanjutan rencana impor sapi perah dan sapi pedaging dari Brazil yang bertujuan untuk menambah populasi sapi dalam negeri.
Diharapkan dengan populasi sapi yang bertambah dapat memenuhi kebutuhan susu dan daging sapi nasional mendukung Program Makan Bergizi Gratis.
Rencana kerja sama ini juga mencakup rencana peningkatan impor bahan pakan ternak berkualitas tinggi dari Brazil, seperti jerami dan Dried Distillers Grains (DDGS). Bahan pakan ini dinilai memiliki potensi besar dalam mendukung produktivitas sapi perah di Indonesia.
Dirjen PKH, Agung Suganda, menekankan pentingnya mempererat hubungan bilateral dengan Brazil dalam mengembangkan subsektor peternakan Indonesia.
“Brazil adalah mitra strategis dalam pengembangan sektor peternakan nasional. Melalui kerja sama ini, kami tidak hanya berharap meningkatkan produktivitas peternakan tetapi juga membuka peluang investasi baru yang dapat berdampak positif bagi perekonomian kedua negara,” ungkap Agung.
Agricultural Counselor Brazil, Bruno Breitenbach, menyambut baik kolaborasi ini dan menyatakan keseriusan Brazil dalam mendukung produksi susu di Indonesia.
"Brazil sangat senang dapat berkontribusi dalam upaya peningkatan produksi susu di Indonesia. Dengan kualitas genetik sapi perah kami yang unggul dan pakan berkualitas tinggi, kami yakin Indonesia dapat mencapai swasembada susu dalam waktu yang lebih cepat," ujar Bruno.
Kementan berharap sinergi yang semakin erat antara Indonesia dan Brazil dapat mempercepat pertumbuhan subsektor peternakan, sejalan dengan target ketahanan pangan nasional serta visi Indonesia Emas 2045.