Kemendesa Pastikan 20% Dana Desa Untuk Ketahanan Pangan
Jagadtani - Sinergi pihak terkait dalam mewujudkan swasembada pangan sebagai target presiden Prabowo telah dilakukan oleh Kementerian Pertanian dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi Republik Indonesia.
Dalam kerjasama tersebut telah disepakati oleh Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto yang menandatangani Kesepakatan Bersama dengan Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman tentang Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Ekonomi Desa Berbasis Pertanian.
Ruang lingkup kesepakatan ini diantaranya, untuk terwujudnya swasembada pangan; sinergitas program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa dan daerah tertinggal pada bidang pertanian dan pendampingan dan penguatan kapasitas masyarakat desa dan/atau petani.
Mendes Yandri bersyukur dengan adanya kerja sama ini karena mengelola Indonesia perlu kolaborasi agar program atau target bisa dicapai.
Mendes Yandri ucapkan terima kasih kepada Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan yang memfasilitasi kerja sama ini.
"Ini penting karena MoU yang pertama karena Menteri Pertanian dan Menteri Desa itu seperti dua sisi mata uang," kata Mendes Yandri dalam acara Gerakan Nasional Pangan Merah Putih Menuju Swasembada Pangan di Lapangan Upacara Kementerian Pertanian, Rabu (06/11).
Desa itu, kata Mendes Yandri, miliki banyak potensi termasuk pangan maka penandatanganan kerja sama ini diharapkan bisa menggenjot Swasembada Pangan.
Dijabarkan Mendes Yandri, anggaran Dana Desa dari 2015 hingga 2024 mencapai Rp609 Triliun. Tahun 2023 capai Rp70 Triliun dan 2025 capai Rp71 Triliun.
"Minimal 20 persen dari Dana Desa itu akan kita fokuskan untuk Ketahanan Pangan dan Swasembada Pangan," kata Mendes Yandri.
Mendes Yandri miliki mimpi agar masing-masing desa miliki keunggulan maka dengan adanya kerja sama dengan Kementerian Pertanian bisa membantu terwujudnya mimpi tersebut.
"Kerja sama ini merupakan sesuatu yang mulia tapi para Kepala Desa yang akan menentukan hasil akhirnya nanti," kata Mendes Yandri.
Mendes Yandri menegaskan jika 73 persen penduduk di Indonesia itu ada di Desa. Olehnya, membangun desa sama saja membangun Indonesia.
"Maka tagline kami yang terbaru adalah Bangun Desa, Bangun Indonesia. Desa Terdepan untuk Indonesia," kata Mendes Yandri.
Mendes Yandri berjanji bakal kunjungi Desa di Indonesia, olehnya diminta untuk bersiap segala sesuatunya termasuk menggandeng BPD hingga BUMDesa.
"Saya bersama Pak Mentan akan kunjungi desa-desa atas arahan Pak Menko karena tidak ingin Desa hanya jadi penonton di Program Makan Bergizi Gratis," kata Mantan Wakil Ketua MPR ini.
Mendes Yandri berharap keterlibatan desa karena bahan baku program MBG ini adanya di desa.
"Peluangnya besar, satu dapur untuk 3.000 orang," kata Mendes Yandri.
Makanya agar terdistribusi dengan baik dan hasilnya maksimal, perlu pengaturan agar setiap desa punya produk unggulan agar bisa pasok bahan baku berbeda seperti beras atau tomat, ikan , telur dll.
Hadir dalam acara itu, Kepala Badan Gizi Dadan Hindayana, Kepala Baharkam Mabes Porli Komjen Fadil Imran, Wakil Mendes PDT Ariza Patria, Wakil Mentan Sudaryono dan Pejabat Tinggi Madya dan Pratama.Turut hadir ribuan Kepala Desa yang tergabung dalam APDESI.