• 23 November 2024

Lapas Banjarbaru Dukung Program Ketahanan Pangan Menteri Imipas

uploads/news/2024/11/lapas-banjarbaru-dukung-program-244542aa2901baa.jpeg

Jagadtani - Program ketahanan pangan menjadi bagian seluruh masyarakat agar dapat melalui krisis pangan global, termasuk Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Banjarbaru yang telah mengadakan penanaman massal bibit singkong di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi, Senin (11/11).

Dalam melaksanakan penanaman ini dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Banjarbaru, I Wayan Nurasta Wibawa, bersama jajaran struktural dan Warga Binaan. "Hari ini sekitar 2.000 bibit batang singkong kami tanam di lahan SAE yang baru dibuka beberapa waktu lalu. Semoga tumbuh subur dan hasilnya melimpah sehingga dapat dijual ke luar dan dinikmati bersama-sama," harap Wayan.

I Wayan Nurasta Wibawa mengungkapkan penanaman singkong tersebut merupakan salah satu dari langkah nyata yang dilakukan Lapas Banjarbaru dalam mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, salah satunya terkait ketahanan pangan. "Kami sangat antusias memberdayakan Warga Binaan guna mendukung program ketahanan pangan agar bisa menghasilkan produk pertanian yang bernilai jual," tegas Wayan.

Wayan pun menyampaikan program pembinaan kemandirian yang diselenggarakan Lapas Banjarbaru bertujuan mempersiapkan Warga Binaan kembali ke masyarakat dengan keterampilan. "Dengan bekal ilmu pertanian, saya yakin setelah bebas nanti Warga Binaan bisa membuka usaha secara mandiri sehingga mampu menafkahi keluarga," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja, Bagus, menjelaskan proses tumbuh bibit singkong mulai dari pembibitan hingga panen membutuhkan waktu 120-150 hari. "Cara menanamnya cukup mudah dengan memakai pola zig-zag. Namun yang harus benar-benar harus diperhatikan adalah jarak tanamnya agar ketika tanaman tumbuh dewasa, tajuk pohok tidak berhimpitan. Jarak tanam singkong yang tepat akan membuat pertumbuhan tanaman optimal supaya hasil panen maksimal," jelasnya.

Salah satu Warga Binaan, Arbain, menyampaikan ia bersungguh-sungguh mengikuti program pembinaan kemandirian. "Saya baru dua bulan ikut kegiatan perkebunan, namun sudah banyak ilmu yang diberikan para petugas. Semoga bermanfaat dan saya akan rawat singkong ini dengan sepenuh hati," janjinya. 

Related News