Wamentan Sudaryono Gandeng Raffi Ahmad, Tingkatkan Minat MIlenial di Pertanian
Jagadtani - Regenerasi pelaku usaha di bidang pertanian menjadi permasalahan tersendiri, generasi milenial masih banyak yang terlibat langsung sehingga akan menjadi kendala pada masa akan datang. Terlebih pada pemerintahan Presiden Prabowo, negara Indonesia tengah menargetkan swasembada pangan untuk terhindar dari krisis pangan.
Untuk menarik minat generasi muda, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono berupaya meningkatkan kolaborasi dengan Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pelaku Seni, Raffi Ahmad. Selain berupaya mewujudkan swasembada pangan, diharapkan sektor pertanian dapat menarik minat generasi muda karena memiliki peluang karier yang menjanjikan.
Wamentan Sudaryono, menilai sektor pertanian memerlukan kontribusi anak muda karena mereka memiliki sifat inovatif, kreatif, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan teknologi. Hal ini penting untuk membawa perubahan positif di dunia pertanian.
“Jadi hari ini saya ketemu dengan Utusan Khusus Presiden, Raffi Ahmad di kediamannya dalam rangka kolaborasi pada sektor pertanian. Ada beberapa hal yang kita bicarakan. Pertama, kita ingin mendorong kolaborasi untuk peningkatan produksi pangan. Kemudian meningkatkan minat generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian,” ujar Wamentan Sudaryono.
Wamentan Sudaryono menilai sosok Raffi Ahmad yang dikenal sebagai influencer dengan jutaan pengikut di media sosial, dianggap memiliki potensi besar untuk menginspirasi anak muda agar lebih tertarik dengan dunia pertanian.
Wamentan Sudaryono pun menegaskan bahwa sektor pertanian merupakan salah satu profesi yang menjanjikan bagi anak-anak muda.
“Banyak anak muda yang sudah berhasil di dunia pertanian. Ini yang harus kita tekankan. Kita akan terus dorong agar sektor pertanian dapat menjadi pilihan karier yang menarik, bahkan menjanjikan,” kata Wamentan Sudaryono yang juga Bapak Petani Milenial ini.
Wamentan Sudaryono menjelaskan, akan segera membuat program kerja dengan Raffi Ahmad untuk meningkatkan peran generasi muda dalam pembangunan pertanian nasional. Termasuk peningkatan ekspor komoditas pertanian dan hilirisasi industrialisasi hasil-hasil pertanian.
Wamentan berharap melalui kolaborasi ini, dapat tercipta sebuah gerakan besar yang mengundang lebih banyak anak muda untuk terlibat langsung dalam dunia pertanian, serta memberikan kontribusi nyata bagi ketahanan pangan Indonesia.
“Jadi saya kira Mas Raffi juga sepakat. Intinya kita akan membuat semacam program kerja, kita akan buatkan semacam roadmap-nya, kemudian kita eksekusi. Saya tidak ingin hanya ceremonial, kita betul-betul ingin ini membawa dampak,” tambahnya.
Usai berdiskusi, Wamentan Sudaryono bersama istri mengajak Raffi Ahmad menyantap makanan yang disuguhkan menggunakan wadah rantang. Dengan menu yang sederhana, kedua tampak menikmati makanan yang tersaji di atas wadah yang kerap digunakan petani saat di pematang sawah tersebut.
Tentunya usaha untuk mengandeng generasi muda agar terlibat langsung pada sektor pertanian merupakan hal yang cukup berat. Mengingat banyak lulusan sarjana di bidang pertanian, justru memilih bekerja di perkantoran. Padahal ilmu yang mereka peroleh selama pendidikan dapat diterapkan pada pertanian.
Tantangan besar bagi sektor pertanian yang memang membutuhkan perhatian khusus dari berbagai pihak dalam mewujudkan swasembada pangan.