Teknologi Peternakan Dukung Penyedian Pupuk Organik Dan Protein Hewani
Jagadtani - Teknologi memegang peranan penting dalam bidang pertanian, termasuk pada sektor peternakan. Untuk itu, inovasi teknologi dalam sektor peternakan guna mendukung ketersediaan pupuk organik yang berkualitas diperkenalkan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro.
Bertempat di Desa Kedungbondo, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro, diadakan kegiatan sarasehan dengan tema "Teknologi Peternakan Untuk Mendukung Penyediaan Pupuk Organik dan Protein Hewani" yang dihadiri Pj. Sekda Bojonegoro, Djoko Lukito, S.Sos.MM dan juga BSIP Jawa Timur.
Delegasi dari BSIP Jawa Timur, Abu Bakar, S.Pt., MM, hadir sebagai narasumber dalam acara tersebut dengan memaparkan materi berjudul "Penerapan Inovasi Teknologi Peternakan". Dalam pemaparannya, beliau menjelaskan berbagai teknologi terkini yang dapat diterapkan dalam proses peternakan guna memaksimalkan potensi yang ada sehingga dapat mencapai hasil yang lebih optimal.
Salah satu poin penting yang disampaikan Abu Bakar adalah konsep zero waste serta potensi integrasi teknologi peternakan dengan sistem pertanian terpadu (Integrated Farming). Konsep ini memungkinkan penggunaan hasil sampingan dari peternakan sebagai sumber daya untuk sektor pertanian, menciptakan siklus yang berkelanjutan dan ekonomis
Selain itu, turut dibahas penggunaan bioteknologi dalam pengelolaan limbah ternak, seperti kotoran sapi dan ayam, menjadi pupuk organik yang kaya nutrisi.
Teknologi ini tidak hanya membantu dalam pengelolaan limbah, tetapi juga meningkatkan kualitas pupuk sehingga lebih bermanfaat bagi pertanian. Leibih lanjut juga disampaikan pentingnya pengadopsian teknologi fermentasi dan pengolahan modern, yang memungkinkan penguraian bahan organik berlangsung lebih cepat.
Dengan teknologi ini, peternak dapat memproduksi pupuk dalam waktu singkat, sekaligus meminimalkan dampak lingkungan dari limbah peternakan.
Melalui kegiatan sarasehan ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk memperkenalkan teknologi baru di bidang peternakan kepada para peternak dan pemangku kepentingan lainnya di Kabupaten Bojonegoro, sekaligus mendorong implementasi teknologi tersebut untuk mendukung ketahanan pangan dan pertanian berkelanjutan di daerah.