• 26 December 2024

BRIN Kolaborasi dengan Mitra Tani Girimarto Wonogori Demi Kembangkan Coklat Lokal

uploads/news/2024/11/brin-kolaborasi-dengan-mitra-35978f1a96c758a.jpg

Jagadtani - BRIN memiliki beberapa skema kolaborasi riset yang dapat diakses oleh masyarakat baik skala UKM, industri hingga pemerintah daerah. 

ebagai lembaga yang menaungi riset dan inovasi nasional, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terus melakukan hilirisasi teknologi agar manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Kepala Pusat Riset Teknologi dan Proses Pangan (PRTPP) BRIN, Satriyo Krido Wahono saat penandatangan perjanjian kerja sama (PKS) antara PRTPP BRIN dengan Mitra Tani Girimarto Wonogori, pada Kamis (21/11) lalu. 

“Melalui Direktorat Pemanfaatan Riset dan Inovasi pada Kementerian/Lembaga, Masyarakat, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, BRIN memiliki beberapa skema kolaborasi yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat seperti PUMI, PIAR, PPBR, dan yang terbaru adalah skema Mentoring Teknologi Secara Online,” papar Satriyo.

Menurutnya, untuk pemerintah daerah, BRIN memiliki pintu kolaborasi tersendiri yaitu melalui Deputi Riset dan Inovasi Daerah (DRIDA) BRIN yang memiliki jalur komunikasi khusus dengan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) atau BAPPERIDA sesuai dengan bentuk badan riset yang dibentuk di daerah masing-masing. Salah satu tujuan dibentuk BRIDA adalah untuk mengoptimalkan komoditas unggulan yang dimiliki oleh masing-masing daerah melalui teknologi dan bisa dikolaborasikan dan dikembangkan oleh periset di BRIN secara bersama sama.

Dengan adanya mentoring online tersebut, terdapat rencana tindak lanjut kolaborasi riset sejumlah enam UKM yang terseleksi dan sudah dilakukan pendampingan oleh tim Direktorat Pemanfaatan Riset dan Inovasi Kawasan Jawa Tengah-Yogyakarta dan periset PRTPP. 

“Dari enam UKM yang telah terseleksi, ada dua UKM yang berhasil melangkah ke tahap selanjutnya yaitu penandatangan PKS, salah satunya adalah Mitra Tani Girimarto di tahun 2024 ini,” imbuh Satriyo.

Ia berharap dengan kolaborasi yang dilakukan periset PRTPP BRIN dengan Mitra Tani Girimarto yang didukung oleh Dinas Perdagangan dan Koperasi, UKM Kabupaten Wonogiri akan menghasilkan produk cokelat khas spesifik lokasi dan sentra olahan produk berbasis cokelat di Wonogori. “Selain meningkatkan nilai jual produk cokelat, kolaborasi ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan petani dan memperkenalkan Wonogiri melalui produk unggulan cokelat ke kancah nasional bahkan internasional,” tutupnya. 

Kepala Dinas Perdagangan dan Koperasi UKM Kabupaten Wonogiri Wahyu Widayati berharap setelah pendampingan teknologi, petani Wonogiri bisa memproduksi mandiri dan go nasional bahkan internasional. Pihaknya akan memberikan dukungan penuh melalui ajang pameran, promosi, dan kegiatan teknis lainnya. 

“Kami siap memfasilitasi apabila ke depan Mitra Tani Girimarto berkeinginan meningkatkan usahanya menjadi sebuah koperasi agar semakin berkembang,” imbuh Widayati.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Mitra Tani Girimarto Wonogiri Hariyanto menyampaikan apresiasi kepada periset di PRTPP karena selama enam bulan sudah melakukan pendampingan ke kelompok tani baik secara daring melalui skema Mentoring Teknologi Inovatif Komoditas Kakao maupun secara luring melalui skema coaching clinic. Pihaknya berharap dengan adanya teknologi fermentasi kakao dan pengolahan cokelat yang telah dikembangkan oleh periset PRTPP dapat meningkatkan nilai jual tidak hanya biji kakao fermentasi tetapi juga produk cokelat yang dihasilkan. 

“Selama ini kami hanya memetik buah kakao dan mengeringkan bijinya, lalu menjual biji kakao tanpa fermentasi, sehingga nilai jualnya sangat rendah,” ujar Hariyanto.

Sementara itu, Periset PRTPP Tri Marwati menjelaskan tujuan penerapan teknologi fermentasi yang baik dan benar adalah untuk menghasilkan biji kakao yang berkualitas memenuhi standar mutu SNI dan aman. “Kolaborasi ini diharapkan mampu menghasilkan produk inovatif berbasis cokelat yang berkualitas, aman dan dapat disukai oleh konsumen,” imbuhnya. 

Ia pun menjelaskan ruang lingkup kolaborasi riset meliputi pengembangan teknologi fermentasi biji kakao menggunakan kultur starter lokal, pengolahan cokelat berbahan baku biji kakao fermentasi menggunakan kultur starter lokal, serta pendugaan umur simpan dan uji organoleptik produk cokelat yang diproduksi dari hasil biji kakao fermentasi menggunakan starter lokal. 

Related News