Perusahaan Rokok AS buat Vaksin
“Jika pengujian berjalan dengan baik, BAT berharap bahwa dengan mitra yang tepat dan dukungan dari instansi pemerintah, antara 1M dan 3M dosis vaksin dapat diproduksi per minggu, mulai pada bulan Juni,”
JAKARTA - Tanaman tembakau (Nicotiana tabacum) merupakan tanaman yang digunakan sebagai bahan baku rokok. Namun siapa sangka, tanaman ini juga memiliki banyak kandungan manfaat medis yang dapat dieksplorasi lebih dalam. Sejak mewabahnya virus corona atau COVID-19 ini, sejumlah negara berlomba-lomba dalam menemukan obat penangkal virus tersebut.
Beberapa jenis tanaman telah diklaim, sehingga dapat Sahabat Tani lihat bahwa potensi tanaman atau pun buah-buahan memiliki segudang manfaat yang jarang diketahui. Tanaman jenis ini telah diklaim oleh perusahaan besar milik Amerika Serikat sebagai vaksin virus corona. Namun, pengujiannya masih sedang dalam pengawasan.
Baca juga: Hand Sanitizer dari Sorgum Manis
Perusahaan asal Amerika Serikat, British American Tobacco atau (BAT), pembuat merek rokok Lucky Strike, Dunhill, Rothmans dan sebagainya, mengatakan, telah memiliki potensi vaksin coronavirus dalam pembangunan menggunakan tanaman tembakau.
Perusahaan tersebut telah mengubah sumber daya yang luas biasanya difokuskan pada menciptakan produk yang menimbulkan risiko kesehatan bagi jutaan perokok di seluruh dunia untuk memerangi pandemi global. Jenis pandemi ini memiliki penyebaran yang cepat dan sangat rentan untuk beberapa faktor usia.
Namun, yang perlu Sahabat Tani ketahui penyebaran pandemi ini dapat terputuskan jika rajin membersihkan tangan dan lingkungan yang di tempati, karena lingkungan yang bersih akan menjauhkan dari virus-virus.
"Jika pengujian berjalan dengan baik, BAT berharap bahwa dengan mitra yang tepat dan dukungan dari instansi pemerintah, antara 1M dan 3M dosis vaksin dapat diproduksi per minggu, mulai pada bulan Juni," kata perusahaan seperti melansir Theguardian.com, belum lama ini.
BAT menjelaskan, anak perusahaan biotek United State (US), Kentucky Bio Processing (KBP), telah pindah ke pengujian pra-klinis, mereka akan bekerja fokus pada pembuatan vaksin atas dasar tidak untuk mengambil keuntungan. Pada 2014, perusahaan tembakau membeli KBP, yang sebelumnya bekerja pada pengobatan untuk penyakit Ebola.
Perusahaan tersebut memberikan tambahan, bahwa karyanya itu berpotensi lebih aman dibandingkan teknologi vaksin konvensional, mengingat bahwa tanaman tembakau tidak dapat menampung patogen yang menyebabkan penyakit manusia. Jenis tanaman tembakau ini menurut penelitian laboratorium, jika ditumbuk sampai halus dapat menjadi obat pilek, masalah mata dan sakit kepala.
Jika direbus dapat mengobati gangguan pencernaan, sakit perut dan juga obstruksi pada kemih. Untuk di negara-negara Asia, mereka mengunyahnya dengan campuran buah pinang serta kapur, untuk meredakan sakit gigi, gusi dan juga tenggorokan.
Baca juga: Fakta Sayur Lodeh Cegah Covid-19
Mengutip dari Irishtimes.com saat ini vaksin, tengah menjalani pengujian pra-klinis, dengan menggunakan bagian kloning dari urutan genetik COVID-19 untuk membuat antigen yang kemudian dimasukkan ke dalam tanaman tembakau untuk reproduksi.
Meski demikian, dalam tanaman tembakau terdapat kandungan nikotin yang jumlahnya besar sehingga memiliki manfaat sebagai obat penenang dan juga insektisida. Dengan begitu sebenarnya tembakau memiliki banyak manfaaat yang terkandung di dalamnya namun, jika dikonsumsi secara berlebihan dapat mengakibatkan efek buruk untuk tubuh manusia. Karena segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik!