• 5 February 2025

Cegah Penyebaran PMK, Kini Giliran Di Bangka Belitung

uploads/news/2025/01/cegah-penyebaran-pmk-kini-29845ee2d7e3f49.jpeg

Jagadtani - Dalam upaya Kementerian Pertanian (Kementan) mengatasi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku, berbagai langkah telah dilakukan dengan memberikan vaksin PMK.

Kali ini, Kementan dan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memperketat langkah pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) demi melindungi populasi ternak sapi.

Melalui kerja sama dengan Balai Veteriner Lampung (BVet Lampung) Kementan dan Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Peternakan Bangka Belitung, berbagai strategi diterapkan untuk mencegah penyebaran penyakit ini.

Langkah pertama adalah memperkuat deteksi dini. Pemerintah bersama pemerintah daerah meminta para medik veteriner di setiap kabupaten segera mengidentifikasi gejala PMK pada ternak. Setiap kasus yang mencurigakan harus dilaporkan tanpa penundaan.

Kepala Balai Veteriner Lampung, Suryantana, menekankan bahwa deteksi dini adalah garis pertahanan pertama melawan PMK.

“Tindakan cepat di lapangan sangat penting untuk memutus rantai penularan PMK. Jika terlambat, kerugian bisa meluas ke subsektor peternakan dan ekonomi lokal,” ujar Suryantana dalam rapat koordinasi secara online, Sabtu (4/1).

Langkah berikutnya adalah melakukan pendataan terhadap ternak yang belum divaksinasi. Setelah data terkumpul, vaksinasi akan dilakukan secara intensif untuk memberikan perlindungan maksimal.

“Kami mengutamakan vaksinasi sebagai cara efektif mencegah penyebaran PMK. Vaksinasi ini harus dilakukan secara menyeluruh agar setiap ternak terlindungi,” tambah Suryantana.

Pemerintah daerah juga menggarisbawahi pentingnya sinergi antara peternak dan medik veteriner. Para peternak diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, menjaga biosekuriti, dan melaporkan setiap tanda-tanda penyakit pada ternak mereka.

"Kolaborasi yang erat adalah kunci utama untuk melindungi ternak dari ancaman penyakit," ujar Correy perwakilan Pejabat Otoritas Veteriner (POV) Provinsi Babel.

Dengan deteksi dini, pelaporan cepat, dan vaksinasi massal, Bangka Belitung optimistis mampu menekan ancaman PMK. Upaya ini tak hanya melindungi populasi ternak, tetapi juga menjaga keberlanjutan subsektor peternakan di wilayah tersebut.

"Kami berkomitmen untuk terus mendampingi peternak dan memastikan kesehatan ternak tetap terjaga," tutup Suryantana.

Related News