• 22 November 2024

Semangat KWT Sempurna ketika Pandemi

uploads/news/2020/04/semangat-kwt-sempurna-ketika-530461c2e82513e.jpg

Kita tetap harus mengikuti anjuran pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19 ini.

BOGOR - Merebaknya wabah virus corona atau Covid-19 tak lantas membuat "mati suri" bidang pertanian yang ada di Kelurahan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat. Seperti yang ditunjukkan oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Sempurna yang masih tetap semangat melakukan aktivitas budidaya jahe merah. 

Kendati begitu, KWT ini melakukan aktivitas pada masa perawatan tanaman rimpang tersebut tetap mengikuti anjuran pemerintah dengan menerapkan physical distancing atau jaga jarak aman dan menggunakan masker untuk menghindari penyebaran Covid-19.

Baca juga: Manfaat Daun Ketapang untuk Cupang 

Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THLTBPP) Kota Bogor, Wilayah Bogor Tengah, Wedhia Wati mengatakan, budidaya jahe merah yang dikembangkan KWT Sempurna mulai dilakukan sekitar empat bulan lalu dengan memanfaatkan lahan pekarangan kantor Kelurahan Sempur.

Pembibitan jahe merah dilakukan mulai dari penyemaian hingga setelah tumbuh besar dipindah ke polybag.

"Sekarang ini adalah masa perawatan tanaman menuju masa panen yang diperkirakan pada bulan November sampai Desember 2020 mendatang. Selain jahe merah, KWT Sempurna juga membudidayakan tanaman toga lainnya, seperti kunyit, binahong, krokot, kembang teleng, dan jinten putih," kata Wedhia kepada JagadTani.id, belum lama ini.

Pada masa perawatan jahe merah kali ini, Wedhia memang menekankan agar mereka menerapkan jaga jarak aman dan menggunakan alat pelindung diri berupa masker saat beraktivitas, termasuk menjaga kebersihan dengan rutin mencuci tangan pakai sabun.

Disamping itu, upaya lain untuk meminimalisir banyak orang di lokasi budidaya adalah menerapkan sistem piket. 

"Kita tetap harus mengikuti anjuran pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19 ini. Pas kumpul dengan KWT, kita juga sosialisasikan bahwa sekarang ini harus menerapkan sistem piket setiap harinya. Jadi, untuk yang beraktivitas di kebun antara dua sampai empat orang saja per harinya," papar Wedhia. 

Wanita berhijab itu melanjutkan, untuk perawatan khususnya tanaman jahe merah pada media taman polybag tidaklah terlalu sukar. Namun ada beberapa hal yang mesti diperhatikan agar jahe merah tumbuh dengan baik, seperti rutin untuk membersihkan gulma dan tumbuhan pengganggu lainnya yang tumbuh di sekitar tanaman, kemudian penyiraman dan pemberian pupuk.

"Dalam penyiraman itu melihat kondisi tanah, kalau kering disiram air, kalau ada hujan tidak perlu ada penyiraman. Tanaman jahe merah memang butuh air, tetapi tidak terlalu banyak sampai meluber yang penting kondisinya lembab saja," katanya.

"Sedangkan untuk pemupukan, kita menggunakan pupuk cair organik dilakukan rutin setiap sebulan sekali, dan bisa juga dengan memanfaatkan air cucian beras sebagai pupuk alami karena ini mengandung banyak vitamin," tambahnya.

Baca juga: Budidaya Lada Perdana Kota Hujan 

Selama ini, ujarnya, hasil dari budidaya tanaman toga yang ada hanya baru sebatas untuk memenuhi kebutuhan KWT Sempurna sendiri. Hal ini dikarenakan keterbatasan lahan di Kecamatan Bogor Tengah, tidak tersedia cukup seperti di wilayah kecamatan lain di Kota Bogor. 

"Nah, untuk budidaya jahe merah ini merupakan program KWT yang bekerja sama dengan PKK Kota Bogor. Jadi untuk di Kecamatan Bogor Tengah, saat ini pemberdayaan KWT," tandasnya.

Related News