Karakter Padi Gogo Cocok Pada Lahan Kering

Jagadtani - Swasembada Pangan yang menjadi salah Asta Cita kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto membutuhkan dukungan berbagai pihak, termasuk penggunaan jenis padi unggulan. Salah satu yang Tengah diupayakan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) adalah Padi Gogo.

Terkenal dengan padi Tegalan, padi Gogo dapat ditanam pada lahan kering. Karakter padi Gogo yang dapat tumbuh lahan bekas perkebunan, juga cocok ditanam pada daerah rendah curah hujan.

Dengan karakter tersebut, padi gogo tidak ditanam di sawah yang memerlukan pengairan yang banyak atau Irigasi khusus. Untuk lebih mengetahui karakter hingga keunggulan padi Gogo, berikut infomasinya:

Padi Gogo tidak membutuhkan irigasi khusus:

Karakter ini menjadi keunggulan utama padi gogo,  karena ditanam di lahan tadah hujan, padi gogo tidak memerlukan sistem irigasi yang rumit dan boros air.

Padi Gogo dapat bertahan terhadap kekeringan:

Padi gogo pada umumnya memiliki varietas yang dikembangkan khusus untuk bisa tumbuh subur meski dengan ketersediaan air yang minim. yang mebuatnya tahan di musim kemarau yang panjang.

Sistem tumpang sari atau tumpang Sisip:

Penanaman padi gogo bisa dilakukan bersamaan dengan tanaman lain dengan teknik tumpang sari. Ini bisa meningkatkan efisiensi lahan dan hasil panen secara keseluruhan.

Keunggulan ini telah diterapkan Kementerian Pertanian dengan menanam padi gogo dengan kelapa sawit maupun tanaman holtikultura lainnya.

Padi Gogo merupakan varietas lokal:

Padi Gogo dapat bertahan terhadap hama penyakit hingga telah dapat menyesuaikan pada kondisi tertentu. Hal ini karena padi gogo merupakan jenis padi yang telah beradaptasi dengan kondisi alam sekitar.

Padi Gogo berpotensi ramah lingkungan:

Karakter padi gogo yang tidak memerlukan air dan cocok dengan lahan yang tidak perlu diratakan atau diolah terlalu intensif, budidaya padi gogo cenderung lebih ramah lingkungan & penggunaan pupuk yang rendah.