Kementan Lakukan Edukasi Bagi Peternak Sapi Depok
Jagadtani - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) gencar melakukan edukasi kepada para peternak demi menahan penyebaran penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Salah satunya melalui kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) yang digelar di Sapi Bagus Farm, Kota Depok, Sabtu (18/01).
Sekretaris Ditjen PKH, Tri Melasari, yang memimpin kegiatan ini, menegaskan pentingnya penanganan cepat dan tepat terhadap PMK. “Jika sapi terindikasi PMK, jangan panik. Segera hubungi dokter hewan atau petugas Puskeswan untuk penanganan yang baik,” ujar Tri Melasari.
Ia juga mengimbau para peternak untuk tidak tergesa-gesa menjual ternak yang terjangkit PMK dengan harga murah. “Langkah ini berpotensi menyebarkan penyakit ke ternak lain. Fokuslah pada penyembuhan dengan mengikuti arahan dari petugas kesehatan hewan,” tambahnya.
Sebagai bagian dari sistem respons cepat, Kementan menyediakan hotline khusus bagi peternak yang membutuhkan informasi atau ingin melaporkan kasus PMK. “Kami mengoperasikan layanan Whatsapp di 0811-1182-7889 untuk memastikan setiap laporan segera ditindaklanjuti,” ungkap Tri Melasari.
Dalam kegiatan tersebut, peternak mendapat materi pencegahan PMK, mulai dari menjaga kebersihan kandang, mengawasi dengan ketat keluar masuk ternak sesuai prosedur, hingga pentingnya vaksinasi rutin. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan peternak terhadap potensi penyebaran PMK.
Edy Wijayanto, pemilik Sapi Bagus Farm, mengapresiasi inisiatif Kementan. “Kami berterima kasih kepada Kementan yang telah melakukan KIE PMK di Sapi Bagus Farm. Edukasi ini sangat bermanfaat untuk membantu peternak memahami cara mengatasi dan mencegah penyebaran PMK,” ujar Edy.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Depok, Widyati Riyandani, turut menyatakan dukungannya terhadap program KIE PMK. “Kami siap berkolaborasi dengan Kementan dan mendukung edukasi seperti ini untuk memastikan kesehatan ternak di Depok tetap terjaga,” kata Widyati.
Kegiatan KIE ini menjadi bagian dari strategi Kementan untuk memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan pelaku usaha dalam mengendalikan wabah PMK.