• 5 February 2025

Vaksin PMK Mandiri Di Pasuruan Selesai Januari 2025

uploads/news/2025/01/vaksin-pmk-mandiri-di-603175ba6af89a3.jpeg

Jagadtani - Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan kegiatan vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) di Pasuruan dapat diselesaikan pada akhir Januari 2025.

Untuk dapat mengejar target dalam menuntaskan vaksinasi, Kementan turun langsung untuk memastikan berjalan dengan baik di Desa Puspo, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, (18/1).

Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan (PPHNAK), Makmun, bersama Kepala Balai Besar Veteriner Farma Pusvetma, Edi Budi Susila, Kepala Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari, Akbar, dan Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan, Panti Absari, terjun dari kandang ke kandang sapi milik peternak.

“Kami ingin langsung merasakan denyut nadi para peternak dan petugas kesehatan hewan di lapangan. Selain itu, turun ke lapangan juga menyehatkan badan,” ujar Makmun. Ia menambahkan bahwa percepatan vaksinasi ini diharapkan mampu menekan penyebaran virus PMK dan membuat ternak menjadi sehat, sehingga para peternak tak lagi merasa panik dan waswas.

Makmun juga mengimbau peternak untuk proaktif dalam pelaksanaan vaksinasi PMK. Selain itu, ia mendorong peternak menjaga kebersihan kandang dengan penyemprotan desinfektan secara rutin guna memutus penularan virus.

Kegiatan vaksinasi PMK mandiri ini diinisiasi oleh Koperasi Unit Desa (KUD) Sembada Puspo sejak 7 Januari 2025. Hingga saat ini, sebanyak 3.009 ekor sapi dari total populasi 7.500 ekor di Kecamatan Puspo telah divaksinasi.

“Hari ini, vaksinasi dilanjutkan dengan target 100 ekor sapi di Desa Puspo melalui metode door-to-door. Kami optimistis vaksinasi akan selesai 100 persen sebelum akhir Januari,” kata Makmun.

KUD Sembada Puspo, yang berdiri sejak 1980, merupakan koperasi peternak sapi perah terbesar di Jawa Timur. Sekretaris KUD Sembada Puspo, Agus Cahyono, menjelaskan bahwa koperasi ini mengelola populasi sapi perah sebanyak 7.500 ekor, terdiri atas 1.500 ekor milik koperasi dan 6.000 ekor milik peternak mitra.

“Kami memproduksi susu segar sebanyak 25-26 ton per hari, yang disuplai ke beberapa Industri Pengolahan Susu (IPS),” ujar Agus.

Dengan kolaborasi antara pemerintah, peternak, dan koperasi, percepatan vaksinasi PMK ini diharapkan mampu mengendalikan wabah PMK serta memperkuat ketahanan sektor peternakan di Jawa Timur.

Related News