• 14 March 2025

Burung Asal Bali Dikembalikan ke Habitat Gunung Ijen

uploads/news/2025/01/burung-asal-bali-dikembalikan-47052e078357df0.jpg

Jagadtani - Tim Penyelamatan Satwa Liar (Matawali) dari Resort Konservasi Wilayah (RKW) 13 Banyuwangi -Situbondo Bondowoso dan Seksi KSDA Wilayah V Banyuwangi Balai Besar KSDA Jawa Timur, kembali berhasil mengamankan kiriman burung liar yang diselundupkan dari Bali menuju Jember menggunakan bus, Sabtu (25/1).

Informasi tentang upaya pengiriman illegal ini diterima dari Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) Jawa Timur Satpel Ketapang, Banyuwangi. 

Setelah dilakukan identifikasi oleh tim di lokasi, ditemukan total 72 ekor burung liar yang terdiri dari Merbah Cerukcuk sebanyak 68 ekor dan Sikatan Rimba Dada Coklat sebanyak 4 ekor. Sayangnya, enam ekor burung ditemukan dalam kondisi mati, sementara 66 lainnya masih hidup dan disimpan dalam lima kotak pengangkut.

"Rencananya, seluruh burung yang berhasil diselamatkan ini akan diserahkan ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur. Setelah itu, kami bersama tim BKHIT akan melakukan proses pelepasliaran di kawasan konservasi Gunung Ijen," ungkap Dwi Putro Sugiarto, Kepala Seksi KSDA Wilayah V Banyuwangi.

Kasus ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan terhadap peredaran satwa liar illegal serta perlunya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kelestarian ekosistem. Proses pelepasliaran ini diharapkan dapat membantu populasi satwa liar kembali stabil di habitat alaminya.

BBKSDA Jawa Timur menegaskan komitmennya untuk terus menjaga kelestarian sumber daya alam hayati dengan langkah tegas terhadap upaya peredaran  illegal satwa liar. Gunung Ijen dipilih sebagai lokasi pelepasliaran karena dianggap memiliki ekosistem yang sesuai untuk mendukung kelangsungan hidup burung-burung tersebut.

Kepada masyarakat, diimbau untuk melaporkan aktivitas mencurigakan yang terkait perdagangan satwa liar ke pihak berwenang demi menjaga keberlanjutan keanekaragaman hayati Indonesia.

Related News