Berkat Padi Gogo, Panen Melimpah Di Cibaliung

Jagadtani – Desa Cibaliung pernah merasakan kekeringan, kini sukses menggelar panen raya dengan padi Gogo. Panen raya kembali dilakukan Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan di Desa Cibaliung, Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang, Jumat (14/02).
Panen padi gogo di lahan seluas 50 ha milik Gapoktan Mulia, dari total luasan 1.500 ha di Kec. Cibaliung yang akan dipanen bertahap Februari 2025. Karya ini menjadi bukti nyata keberhasilan ketahanan pangan.
Seusai lakukan tanam bersama Pemerintah Daerah, TNI, penyuluh pertanian, serta para petani, Plt Direktur Jenderal Perkebunan, Heru Tri Widarto mengatakan, Kabupaten Pandeglang merupakan salah satu daerah dengan kontribusi terbesar dalam produksi padi gogo di Provinsi Banten. Keberhasilan panen ini tidak lepas dari kerja sama semua pihak. Dengan semangat gotong royong dan komitmen bersama, Kementerian Pertanian optimis target swasembada pangan bisa tercapai.
Sebagai informasi, pada panen kali ini, petani menggunakan benih lokal unggulan Jalawarahawara yang terbukti menghasilkan produktivitas yang baik. Keberhasilan ini menjadi momentum penting bagi para petani untuk terus mengembangkan budidaya padi gogo di wilayah tersebut.
Keberhasilan panen padi gogo di Cibaliung menjadi angin segar bagi sektor pertanian setelah melewati tantangan berat akibat krisis El Nino di tahun 2024. Dampak El Nino yang menyebabkan kekeringan di berbagai daerah menjadi tantangan besar dalam menjaga dan mempertahankan produktivitas pertanian, termasuk padi gogo yang bergantung pada curah hujan. Namun, dengan komitmen dan kerja keras para petani, dukungan pemerintah, serta penerapan teknologi pertanian yang tepat, panen kali ini menjadi bukti nyata sektor pertanian mampu bangkit dan semakin tangguh menghadapi perubahan iklim.
Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pandeglang, Nasir, program pengembangan padi gogo di Kecamatan Cibaliung akan terus berlanjut. “Tahun ini, kami menargetkan perluasan lahan tanam padi gogo hingga 15.000 ha, meningkat dari tahun sebelumnya yang mencapai 12.500 ha. Ini merupakan langkah nyata untuk meningkatkan produksi padi gogo sebagai bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan daerah,” ungkapnya.
Sementara itu, Camat Cibaliung, Ahmad Sihabudin mengapresiasi perhatian pemerintah pusat terhadap sektor pertanian di wilayahnya. “Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada Pak Menteri Pertanian dan Pak Dirjen atas dukungannya. Kami juga berharap adanya pendampingan, sharing ilmu pengetahuan, serta sarana dan prasarana pertanian agar potensi pertanian di Kecamatan Cibaliung dapat semakin maksimal,” harapnya.
Menanggapi hal tersebut, Plt. Dirjen Perkebunan menegaskan bahwa Kementerian Pertanian telah menyiapkan berbagai bantuan untuk mendukung para petani. “Untuk mendukung keberhasilan padi gogo Kementerian Pertanian akan menyalurkan bantuan berupa benih, pestisida, dan herbisida agar bapak ibu petani terus bersemangat. Ini sejalan dengan arahan Bapak Presiden dan Menteri Pertanian agar kita bisa mencapai swasembada pangan dalam waktu sesingkat-singkatnya,” jelas Heru.
Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, dalam beberapa kesempatan mengatakan, pengembangan padi gogo menjadi salah satu strategi utama dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional.
“Padi gogo itu solusi dalam menghadapi perubahan iklim dan keterbatasan lahan sawah irigasi. Kami tentu terus mendorong pengembangan padi gogo di berbagai daerah, termasuk di Pandeglang, agar Indonesia semakin mandiri dalam produksi beras,” ujarnya.
Keberhasilan panen padi gogo ini tidak hanya memberikan manfaat bagi petani setempat, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan di tingkat regional maupun nasional. Para petani berharap besar, dukungan dari pemerintah terus berlanjut agar budidaya padi gogo semakin berkembang dan menjadi salah satu solusi tepat jitu dalam menjawab tantangan pangan di masa mendatang.