Bertahan Hidup dengan Daun Pepaya
“Karena daun pepaya bisa dimakan, dan buruh pabrik ini belum bisa membeli makanan, itulah alasan mereka coba bertahan dengan terus makan daun pepaya rebus.”
JAKARTA - Dampak pandemi virus corona atau Covid-19 sangat luas. Banyak pekerja yang tidak menerima upah atau gaji yang seharusnya, karena perusahaan tidak mendapat pemasukan. Kondisi ini pun menyulitkan para pekerja untuk bertahan hidup.
Bahkan, pekerja pabrik di Malaysia yang mengaku tidak mendapatkan gaji di tengah pandemi Covid-19, harus memakan daun pepaya rebus selama beberapa hari untuk mencegah kelaparan. Hal itu terjadi pada saat Movement Control Order (MCO) berlangsung di Negeri Jiran.
Baca juga: Air Kelapa Tingkatkan Imunitas Tubuh
Mereka melakukannya selama beberapa hari dan harus mengambil daun pepaya dari pohon yang sama lalu merebusnya dengan api kayu bakar. Kisah miris ini dilihat langsung oleh relawan yang tengah membantu pendistribusian bantuan makanan ke wilayah para buruh tinggal.
Saat melihat buruh merebus daun pepaya, mereka bilang kalau itu cara bertahan hidup. Relawan itu lantas menelusuri kisah para buruh lebih lanjut melalui telepon.
Ia menemukan kalau para pekerja asing itu bekerja di pabrik di daerah Batu Pahat. Bahkan, mereka belum digaji sejak 21 Maret lalu.
“Karena daun pepaya bisa dimakan, dan buruh pabrik ini belum bisa membeli makanan, itulah alasan mereka coba bertahan dengan terus makan daun pepaya rebus,” kata relawan tersebut seperti mengutip World of Buzz dari Detikcom.
Kisah kelapran di Malaysia selama masa MCO juga terjadi di Johor. Banyak keluarga yang tidak mampu dan tidak memiliki stok makanan.
Badan amal lokal pun berusaha membantu. Pada 12 April 2020, misalnya, mereka mendonasikan lebih dari 60 paket makanan kering.
Tak ketinggalan juga berbagai buah dan sayur untuk mereka yang membutuhkan. Hal itu disadari betul oleh badan amal lokal, karena banyak keluarga yang tidak mampu semakin sulit menjalani hidup mengingat tidak ada pemasukan selama MCO berlaku di Malaysia.
Manfaat Daun Pepaya
Walau memiliki rasa yang pahit saat dikonsumsi, seperti melansir Tirto, ternyata daun pepaya memiliki berbagai khasiat: Pertama, daun pepaya mampu mengobati penyakit demam berdarah yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti yang menyebar melalui darah.
Demam berdarah menyebabkan turunnya trombosit darah. Sehingga, dengan mengkonsumsi daun pepaya dapat membantu menambah jumlah trombosit.
Kedua, daun pepaya juga mampu sebagai anti-malaria yang disebabkan nyamuk Anopheles. Senyawa yang terdapat dalam daun pepaya yaitu Acetogenin, dapat membantu dalam pencegahan penyakit berbahaya ini.
Ketiga, daun pepaya baik untuk hati sama seperti buah pepaya. Daun pepaya juga berfungsi sebagai pembersih yang baik untuk hati.
Untuk itu, daun pepaya dipercaya dapat menyembuhkan banyak penyakit hati kronis, penyakit kuning, dan sirosis hati. Keempat, daun pepaya juga bagus untuk membantu pencernaan, mencegah sembelit, dan membersihkan usus besar, karena enzim yang terkandung di dalamnya yaitu, papain dan chymonpapain.
Enzim papain juga dapat membantu menyembuhkan dan mencegah sakit maag. Kelima, daun pepaya sangat baik bagi penderita diabetes, karena mengatur produksi insulin yang pada gilirannya memeriksa kadar gula darah.
Sifat anti-oksidan-nya yang kuat juga membantu menurunkan komplikasi akibat diabetes seperti kerusakan ginjal dan hati berlemak. Keenam, daun pepaya mampu bekerja sangat baik untuk memudahkan aliran menstruasi dan mengurangi rasa sakit.
Minum jus daun pepaya juga menurunkan gejala PMS. Khasiat penyembuhannya mampu menyeimbangkan hormon dan mengatur siklus menstruasi.
Ketujuh, daun pepaya yang mengandung vitamin C dan A , dapat meningkatkan kesehatan kulit dan menjadikan kulit lebih sehat dan bercahaya. Selain itu, dapat mencegah pertumbuhan mikro-organisme berlebih dan membersihkan kulit dari racun.
Baca juga: Membuat Disinfektan Alami Tangkal Covid-19
Lalu, memberikan perlindungan terhadap masalah kulit seperti jerawat, bintik-bintik, dan jerawat. Kedelapan, ekstrak daun pepaya dipercaya dapat meningkatkan pertumbuhan rambut, mencegah kebotakan, dan penipisan rambut.
Ini merupakan bahan penting yang digunakan dalam sampo anti-ketombe karena senyawa karpain. Komponen alkaloid ini efektif untuk menghilangkan kotoran dan minyak dari kulit kepala.