Minyak Kelapa Tingkatkan Imunitas Tubuh
“Teknologi produksi VCO yang kita lakukan memiliki keunggulan waktu proses lebih cepat, yaitu hanya sekitar empat jam, dibandingkan secara konvensional bisa mencapai 24 jam.”
JAKARTA - Merebaknya wabah virus corona atau Covid-19 telah meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kebersihan dan daya tahan tubuh. Berbagai bahan pangan yang diketahui memiliki manfat kesehatan khususnya meningkatkan imunitas, semakin dicari.
Namun, bahan makanan ini umumnya masih terbatas berasal dari kelompok buah-buahan, sayuran dan rempah-rempah. Bahan pangan lain yang juga diketahui memiliki manfaat kesehatan yang tinggi yaitu kelapa.
Baca juga: Molases Tebu Atasi Kelangkaan Alkohol
Produk utama kelapa yang telah dikonsumsi selama ribuan tahun yaitu minyak makan. Manfaat minyak kelapa bagi kesehatan salah satunya dipengaruhi oleh proses pembuatan dan pengolahannya.
Minyak kelapa yang baik bagi kesehatan dihasilkan dari bahan baku segar, tanpa proses penyulingan, tanpa pemanasan tinggi dan tanpa penggunaan bahan kimia. Minyak dengan proses ini disebut juga minyak kelapa murni (Virgin Coconut Oil/VCO).
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), Kementerian Pertanian (Kementan), Dr. Fadjry Djufry mengatakan, minyak kelapa murni sangat penting ketika eksplorasi bahan-bahan pangan yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh masyarakat khususnya di saat-saat rawan seperti saat ini.
“Teknologi-teknologi yang telah dikembangkan Balitbangtan selama ini dapat menghasilkan produk-produk yang bermanfaat untuk kesehatan masyarakat,” kata Fadjry dalam keterangan tertulis Balitbangtan, belum lama ini.
Dalam kesempatan lain, Kepala Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian (BB-Pascapanen), Balitbangtan, Dr. Prayudi Syamsuri menjelaskan, teknologi pengolahan minyak kelapa murni yang dikembangkan BB-Pascapanen menggunakan metode mekanis tanpa penggunaan suhu tinggi.
Sehingga, minyak kelapa yang dihasilkan memiliki kualitas tinggi, karena dapat menjaga kandungan senyawa-senyawa yang penting untuk kesehatan.
“Teknologi produksi VCO yang kita lakukan memiliki keunggulan waktu proses lebih cepat, yaitu hanya sekitar empat jam, dibandingkan secara konvensional bisa mencapai 24 jam. Selain itu proses ini hemat energi karena menggunakan pemanasan minimal, kebutuhan air lebih sedikir, dan tanpa bahan kimia,” jelas Prayudi.
Balitbangtan sendiri memiliki produk VCO Laurica. Tahapan proses pembuatan VCO meliputi pemarutan, pengeringan menggunakan conveyor dryer dan pengepresan menggunakan alat screw press. VCO mengandung lemak jenuh rantai sedang atau medium chain triglyceride (MCT) yang tidak berbahaya bagi kesehatan jantung.
Komposisi MCT terbanyak dalam VCO adalah asam laurat. Tubuh manusia mensistesis monolaurin dari asam laurat yang memproses sifat-sifat antivirus, anti-bakteri dan anti-protozoa. Kajian mengenai sifat antivirus asam laurat telah menunjukkan efektivitasnya dalam menurunkan beban viral pada penderita HIV-AIDS.
Selain itu, VCO juga mengandung tokoferol yang berfungsi sebagai antioksidan alami dan memiliki komponen aktif biologis yang secara umum diterima sebagai aktivitas vitamin E dalam menjaga kekebalan tubuh manusia.
Selain sangat baik untuk daya tahan tubuh, kandungan antioksidan minyak kelapa juga melindungi jantung dan pembuluh darah, menangkal radikal bebas dan penyakit degeneratif, serta memperbaiki penyerapan zat gizi dan mengatasi gangguan pencernaan.
Baca juga: Minyak Kelapa Diklaim Cegah Coronavirus
MCT dalam minyak kelapa dapat dengan mudah diserap oleh organ sel penghasil energi sehingga metabolisme tubuh juga meningkat. Penambahan minyak kelapa pada pola diet diketahui dapat memberikan peningkatan kadar energi yang jauh lebih baik.
Peningkatan metabolisme ini dapat memperbaiki sistem kekebalan tubuh, mempercepat proses penyembuhan dan mempercepat pergantian sel-sel lama dan sel-sel berpenyakit dengan sel-sel baru.