Bijak Kelola Sampah, Kesadaran Sejak Usia Dini
Jagadtani - Dalam upaya pengelolaan sampah dan meningkatkan kesadaran masyarakan untuk bijak kelola sampah, Nestlé Indonesia bekerja sama dengan KSM Sahabat Lingkungan, dan Forum Kabupaten Karawang Sehat (FKKS) menghadirkan inisiatif edukatif bertajuk “Sekolah Sehat, Anak Kuat: Bersama Bersih Berseri”.
Program ini merupakan kegiatan edukasi imersif bagi siswa-siswi Sekolah Dasar dalam memahami tahapan pengolahan sampah rumah tangga serta mangajarkan praktek pengelolaan sampah organik dan inorganik yang dapat menjadi bekal mereka untuk menerapkan praktek pengelolalan sampah di sekolah maupun di rumah.
Acara ini berlangsung pada 06 Februari 2025 diikuti oleh 150 peserta yang terdiri dari siswa-siswi dan guru Sekolah Dasar penerima manfaat Gerakan Sekolah Sehat (GSS) di Kabupaten Karawang serta perwakilan berbagai institusi yang berkegiatan di fasilitas pengolahan sampah TPS3R Baraya Runtah, Desa Sukaluyu, Karawang.
Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh Kepala Bidang Pemerintahan Pembangunan Manusia Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Karawang Dadan Nurdiansyah, juga Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang Nurmala Hasanah, Sustainability Delivery Lead PT Nestlé Indonesia Maruli Sitompul, Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Telukjambe Timur Warja dan Ketua KSM Sahabat Lingkungan Hendro Wibowo.
Salah satu kegiatan utama dalam program ini adalah lokakarya pembuatan ekoenzim, yaitu produk berbasis sampah organik yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk alami dan cairan pembersih ramah lingkungan.
Peserta diajarkan mengenai manfaat, cara pembuatan, penyimpanan, dan penggunaan ekoenzim, sekaligus mendapatkan kesempatan untuk mempraktikkan secara langsung.
Selain itu, peserta juga diajak untuk melakukan tur edukatif ke TPS3R Baraya Runtah, guna memahami proses pengolahan sampah dari pemilahan hingga menjadi produk daur ulang bernilai ekonomis.
Berbagai produk hasil daur ulang seperti paving block, meja kopi, bangku taman, hingga papan HDPE turut dipamerkan dalam sesi “Waste Works Wonders Exhibition” sebagai inspirasi bagi generasi muda dalam melihat potensi daur ulang sampah.
Komitmen Berkelanjutan terhadap Lingkungan
Melalui program ini, Nestlé Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya siswa-siswi Sekolah Dasar dan Guru, untuk peduli mengelola sampah sekolah dan rumah tangga dengan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) serta berkontribusi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya Tujuan 11 dan 12 yakni Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan dan Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab.
“Kami percaya bahwa membangun kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah harus dimulai sejak dini. Dengan memberikan pengalaman langsung kepada anak-anak, kami berharap mereka dapat menjadi agen perubahan dalam upaya bijak kelola sampah dan menjaga lingkungan,” ujar Maruli Sitompul, Sustainability Delivery Lead PT Nestlé Indonesia.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025, dengan harapan dapat memperluas dampak positif terhadap masyarakat dan lingkungan.
Para pendamping dan guru yang hadir juga mengapresiasi inisiatif ini. “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi anak-anak kami. Mereka tidak hanya mendapatkan wawasan baru tentang pentingnya pengelolaan sampah, tetapi juga bisa langsung mempraktikkan cara membuat ekoenzim. Kami berharap program seperti ini terus berlanjut untuk membentuk kesadaran lingkungan sejak dini,” ujar Eli Herlina, Kepala SDN Plawad II yang turut hadir.
Sebagai bagian dari visi jangka panjangnya, Nestlé Indonesia berkomitmen untuk mencapai Net Zero Carbon pada tahun 2030 dengan berbagai upaya, termasuk mengurangi sampah plastik, menerapkan strategi keberlanjutan dalam rantai pasok, serta mendukung ekonomi sirkular.
Langkah ini sejalan dengan tujuan Nestlé global untuk menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Salah satu contoh nyata dari komitmen ini adalah implementasi edukasi pengelolaan sampah melalui program ini, yang tidak hanya mengajarkan prinsip daur ulang tetapi juga menginspirasi generasi muda untuk menjadi pelaku perubahan dalam mengurangi jejak karbon dan menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.