Alfiber Ubah Limbah Daun Nanas Jadi Produk Bernilai
"Daun nanas kerap menjadi limbah bagi petani nanas setelah melakukan panen. Pemanfaatan sebelumnya hanya menjadi kompos atau hewan ternak. Kini, di tangan ahlinya diubah menjadi produk bernilai tinggi yang telah menembus pasar international."
Jagadtani - Kota Subang, tepatnya di kabupaten Subang merupakan salah satu daerah penghasil nanas terbesar di Indonesia. Dengan hasil panen yang tinggi, daun nanas kerap menjadi permasalahan tersendiri bagi petani nanas.
Biasanya daun nanas hanya dibakar setelah kering, atau dimanfaatkan sebagai kompos hingga pakan hewan ternak. Namun karena jumlah yang cukup banyak, pemanfaatan daun nanas sangat terbatas.
Di tangan Alan Sahroni, A.Md sebagai pemilik UMKM Alfiber, daun nanas dapat diolah menjadi serat daun nanas.

"Dapat dikatakan daun nanas setelah panen merupakan limbah karena pemanfaatannya sangat terbatas. Dengan pengolahan yang tepat dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar, termasuk bagi petani nanas.' ungkap Alan Sahroni pada tim Jagadtani.
Serat daun nanas (pineapple–leaf fibres) adalah salah satu jenis serat yang berasal dari tumbuhan (vegetable fibre) yang diperoleh dari daun-daun tanaman nanas yang diekstraksi, kemudian dibersihkan dan dijemur hingga kering.

Serat ini selanjutnya harus dipintal menjadi benang secara manual, kemudian ditenun dengan menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM).
Bermarkas di kp. Cijoged Desa Cikadu Kecamatan Cijambe Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat, UMKM Alfiber harus melakukan proses panjang dalam mengolah serat daun nanas dengan dukungan berbagai lapisan masyarakat.
Lapisan masyarakat yang berada dibawah naungan UMkM Alfiber memiliki tugas masing - masing, mulai dari melakukan sortir daun nanas yang sesuai hingga melakukan pemintalan benang.
"Tugas mereka terbagi sesuai urutan proses, mulai dari Karang Taruna hingga ibu rumah tangga. Untuk proses yang dilakukan oleh ibu - ibu rumah tangga dapat dilakukan di rumah."

Dari hasil benang olahan dari serat daun nanas tersebut, dapat diolah menjadi beragam produk, kain, topi rajutan, dompet, tas, rompi hingga lainnya.
Harga hasil serat daun nanas buatan UMKM Alfiber cukup bervariasi, tergantung dari kesulitannya. Terlebih seluruh produk yang dihasilkan merupakan buatan tangan, tentu sangat sebanding harga yang ditawarkan.