Banjir Bekasi, Pertanian Berpotensi Gagal Panen

Jagadtani - Banjir Bekasi yang disinyalir intensitas hujan sangat tinggi sehingga melumpuhkan aktivitas masyarakat Bekasi, pada Selasa (04/03), sangat berpotensi menggagalkan panen.
Puluhan titik banjir yang mengepung kota Bekasi memang memberikan potensi untuk menggagalkan para petani untuk dapat memanen hasil tanam mereka.
Dari hasil pantauan Tim Jagadtani yang menghubungi beberapa petani tanah garapan, mereka mayoritas mengatakan lahan tanamnya telah terkena imbas banjir.
" Banjir merendam tanaman hingga lebih dari satu meter. Tentunya membuat tanaman yang saya tanam dipastikan rusak, apalagi kemungkinan akan menyisakan lumpur. Kalah hanya air, mungkin bisa bertahan tetapi lumpur bisa merusak tanaman," ungkap Supri - petani lahan garapan daerah Jatiasih.
Terlihat dengan berbagai titik banjir membuat tranportasi tidak berjalan, sehingga Banjir Bekasi memang telah melumpuhkan aktivitas masyarakat, termasuk petani.
Tentunya diharapkan, banjir Bekasi bisa segera mereda agar lahan pertanian dapat segera diselamatkan. Hal ini mengingat semakin lama air yang merendam tanaman dapat membuatnya mudah busuk.
Petani memang sangat bergantung dengan kondisi cuaca, bila kekeringan membutuhkan suplai air agar tanaman dapat subur. Namun bila air berlebihan sehingga membuat tanaman berendam, maka berpotensi merusak tanaman.