• 5 April 2025

Pengembangan Ekonomi Biru Mendapat Dukungan RIset Maritim

Jagadtani - Pengembangan ekonomi biru (blue economy) dalam pengelolaan laut yag berkelanjutan di Indonesia, dipastikan akan mendapatkan dukungan dari riset maritim. Kepastian dukungan tersebut disampaikan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam, H.E. Denis Chaibi, dalam penandatanganan kerja sama riset antara Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dengan Uni Eropa dan Agence francaise de development di Gedung BJ Habibie, Jakarta, Rabu (5/3).
“Kolaborasi ini juga mendukung program Asta Cita yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto, terutama dalam memperkuat ketahanan pangan melalui riset perikanan. Selain itu, proyek ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo dalam pengembangan sumber daya manusia dan ekonomi biru,” ujarnya.
Kolaborasi ini mencakup berbagai kegiatan, seperti pelatihan, penelitian biodiversitas laut, pengumpulan data iklim, restorasi ekosistem, dan pengurangan jejak lingkungan. Chaibi menjelaskan, kerja sama di bidang riset maritim nantinya akan berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian di akar rumput, terutama yang berkaitan dengan ekonomi komunitasi di wilayah pesisir.
Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam, H.E. Denis Chaibi"Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam, H.E. Denis Chaibi"
 
“Kerja sama ini juga meliputi proyek kapal riset KrisNa, yang akan membawa peneliti Indonesia dan peralatan penelitian. Proyek kerja sama ini nantinya akan meningkatkan kemampuan riset kelautan Indonesia. Investasi dalam riset ini juga merupakan investasi dalam sumber daya manusia, yang akan meningkatkan keterampilan peneliti dan mendorong inovasi teknologi,” Chaibi menjelaskan.
Ia melanjutkan, kerja sama ini juga bertujuan untuk meningkatkan standar perikanan Indonesia agar sesuai dengan standar internasional. Uni Eropa, sebagai pasar ekspor terbesar kedua untuk produk perikanan dan pertanian Indonesia, melihat potensi besar dalam peningkatan perdagangan produk perikanan antara kedua pihak.
“Meskipun kerja sama ini melibatkan infrastruktur, fokus utamanya adalah pada peningkatan sumber daya manusia, terutama di komunitas pesisir. Riset perikanan diharapkan dapat meningkatkan ekonomi di tingkat akar rumput. Kerja sama juga bertujuan untuk memperdalam hubungan antara negara-negara anggota Uni Eropa dan Indonesia, serta memperkuat kemampuan dan pengetahuan peneliti BRIN dalam bidang maritime,” ujarnya.
Sementara itu, Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Timor Leste, dan Asean, H.E. Fabien Penone mengatakan bahwa kolaborasi ini memperkuat kerja sama riset dan juga kerja sama di bidang maritim, yang berfokus pada riset kelautan dan pengelolaan sumber daya perikanan berkelanjutan. Kerja sama ini merupakan bagian dari kemitraan strategis yang telah lama terjalin antara Indonesia dan negara-negara anggota Uni Eropa, khususnya Prancis. Ia berharap, dengan pengalaman yang dimiliki, kedua negara juga dapat berkolaborasi dalam kerangka kerja sama bilateral.
Penone menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya bertujuan untuk memperkuat kolaborasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), tetapi juga membuka jalur penelitian oseanografi dan mendukung manajemen sumber daya laut yang berkelanjutan. 

Related News