Konsumsi Beras Merah saat Sahur
Beras merah memiliki kandungan yang kaya akan serat, mineral, dan vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh.
JAKARTA - Saat sahur, Sahabat Tani tetap harus memperhatikan asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh, agar nantinya tubuh tetap kuat selama seharian berpuasa dan selama beraktivitas.
Biasanya, tubuh kita menerima asupan makan dalam sehari sebanyak tiga kali.
Baca juga: Kurma, Buah Pilihan Jelang Ramadhan
Namun saat berpuasa, asupan makanan berubah menjadi dua kali sehari yaitu saat berbuka puasa dan saat sahur dan tubuh perlu menyesuaikan diri.
Makan sahur pun tidak boleh berlebihan, Sahabat Tani harus memperhatikan keseimbangan asupan gizi.
"Yang biasanya makan tiga kali saat puasa berubah menjadi cuma dua kali kadang menyebabkan makan berlebihan saat sahur atau berbuka," ujar dosen gizi Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementerian Kesehatan di Malang, Fatimah Azzahra, kepada Tempodotco, belum lama ini.
Biasanya, banyak orang yang menginginkan makan banyak pada saat sahur agar tubuh lebih kuat dalam menjalankan puasa.
Tetapi, makan berlebihan saat sahur atau pada saat berbuka, justru dapat membuat ibadah puasa menjadi terganggu.
Padahal yang baik yaitu bukan memperbanyak jumlah makanan saat makan sahur, melainkan mengkonsumsi karbohidrat kompleks yang cukup.
Fatimah menambahkan, bukan jumlah yang diperbanyak, melainkan karbohidrat kompleks yang sebaiknya dikonsumsi agar rasa kenyang lebih tahan lama, seperti, beras merah, kentang, pisang, alpukat, dan jagung.
Melansir Parenting Orami, menurut ahli gizi dari Department Gizi di Singapore General Hospital (SGH), Tan Kang Sheau menyarankan, untuk mengkonsumsi makanan tepat gizi dalam memberikan energi karena seharian beraktivitas selama berpuasa.
Ia menyarankan agar mengganti nasi putih yang biasanya sahabat tani jadikan sumber karbohidrat pokok, menjadi nasi merah.
Pasalnya, beras merah memiliki kandungan yang kaya akan serat, mineral, dan vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh.
Kemudian, beras merah memiliki kadar gula yang lebih rendah dibandingkan dengan beras putih pada umumnya.
Sebagai sumber karbohidrat kompleks, nasi merah bisa memberikan energi lebih daripada nasi putih biasa.
Hal ini karena nasi merah lebih lama dicerna oleh tubuh, sehingga bisa membuat perut sahabat tani tetap kenyang dalam jangka waktu yang lebih lama.
Melansir dari laman kesehatan WebMD, nasi merah juga dapat membantu untuk mengontrol kadar kolesterol dalam tubuh.
Nasi merah juga mempunyai kandungan vitamin B kompleks yang tinggi untuk membantu proses berjalannya enzim dalam tubuh.
Berdasarkan data USDA Nutrient Database tahun 2016, di dalam nasi merah mengandung vitamin dan mineral tinggi seperti selenium, mangan, fosfor, dan magnesium lebih tinggi dari nasi putih.
Nasi merah juga mempunyai kandungan serat yang tinggi dan Indeks Glikemik lebih rendah dari nasi putih biasa.
Indeks glikemik ini menggambarkan kecepatan makanan dalam meningkatkan kadar gula darah setelah dikonsumsi.
Nah, yang perlu Sahabat Tani ketahui, biasanya makanan yang mengandung indeks glikemik tinggi dapat membuat kita cepat lapar.
Ajaibnya, saat Sahabat Tani mengkonsumsi nasi merah ketika waktu sahur, juga dapat membantu melancarkan gangguan pencernaan seperti susah buang air besar atau sembelit.
Sayangnya, beras merah memiliki tekstur yang lebih keras dibandingkan dengan beras putih.
Hal ini justru mengurangi peminatnya untuk dijadikan konsumsi.
Sahabat Tani tentunya juga tak suka kan memakan makanan yang memiliki tekstur keras dan hambar?
Tapi tunggu dulu, beras merah juga bisa dimasak dengan tekstur yang pulen dan empuk loh.
Bagaimana caranya?
Menurut laman IDN Times, pertama, Sahabat Tani harus memilih beras merah yang bersih dengan tak melupakan kualitasnya.
Kualitas yang bagus menjadi salah satu hal yang penting.
Beras merah yang bersih akan mempermudah saat proses membilas beras merah dengan air.
Beras merah yang berkualitas bagus, akan mendapatkan hasil masakan yang pulen dan mudah mengembang saat dimasak.
Kedua, bilas sebanyak dua hingga tiga kali dan rendam beras merah untuk mendapatkan hasil yang empuk.
Rendam selama kurang lebih 30 menit, nantinya hasil rendaman ini akan membuat tekstur beras merah menjadi lunak dan mudah mengembang saat dimasak.
Selain itu, jangan terlalu membilas terlalu banyak, karena akan menghilangkan serat, mineral dan vitamin yang terkandung di dalamnya.
Kemudian yang ketiga, pastikan Sahabat Tani membuat perbandingan yang pas antara takaran air dan jumlah beras merah yang akan dimasak.
Seperti yang kita ketahui, beras merah memiliki tekstur yang lebih keras maka sahabat tani dapat menambahkan sedikit air yang lebih banyak untuk memasak beras merah.
Yang terakhir, Sahabat Tani bisa mencoba memasak nasi merah secara manual untuk mendapatkan hasil lebih pulen.
Dengan cara memasak manual, hasilnya akan lebih empuk karena prosesnya dilakukan secara dua kali masak, yaitu dimasak dengan air di dalam panci dan kemudian dikukus di dalam dandang.
Baca juga: Minyak Kelapa Tingkatkan Imunitas Tubuh
Sehingga, dengan perbandingan air yang lebih banyak dan proses masak sebanyak dua langkah akan memberikan hasil nasi merah yang pulen dan empuk.
Untuk sekadar tips tambahan, Sahabat Tani juga bisa sajikan menu nasi merah ini dengan menu sehat lainnya yang akan membuat selera makan menjadi tambah nikmat.
Jadi, selamat mencoba ya.