• 1 April 2025

Mudik Pakai Motor? Cek Tips Aman ini!

uploads/news/2025/03/mudik-pakai-motor-cek-54671260dc00251.jpg

Jagadtani - Mudik menjadi momen yang paling dinanti masyarakat Indonesia untuk pulang ke kampung halaman dan berkumpul bersama keluarga saat Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri.

Jenis transportasi yang biasa digunakan masyarakat untuk mudik Lebaran beragam, mulai dari mobil, motor, hingga transportasi publik.

Sepeda motor menjadi kendaraan transportasi favorit bagi pemudik karena dianggap lebih efisien dalam hal biaya dan menawarkan fleksibilitas tinggi selama perjalanan.

Menurut data Korlantas Polri 2024, sebanyak 242 juta orang melakukan perjalanan mudik pada tahun tersebut. Dari total itu, tercatat 2.985 kecelakaan lalu lintas, dengan 73% di antaranya melibatkan sepeda motor.

Ada berbagai macam penyebab utama kecelakaan pemudik yang menggunakan sepeda motor, antara lain gagal menjaga jarak aman, kelalaian terhadap lalu lintas di depan, kelalaian saat berbelok, melampaui batas kecepatan, dan pelanggaran marka jalan.

Untuk itu, jika Sahabat Tani ingin mudik menggunakan sepeda motor, perlu memperhatikan beberapa tips aman saat berkendara di jalan.

Dalam acara buka bersama Forum Wartawan Otomotif yang digelar di Kedai Halaman, Cipete, Jakarta Selatan, pada (26/3/2025), Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati, selaku pembicara, membagikan tips berkendara aman menggunakan sepeda motor saat mudik. 

Berikut beberapa tips yang wajib Sahabat Tani ketahui:

1. Rencanakan Perjalanan

Menurut Agus Sani, tips pertama yang perlu pemudik lakukan adalah merencanakan perjalanan secara matang. 

Hal ini mencakup menentukan rute perjalanan terbaik, memilih titik poin istirahat, memperkirakan waktu tempuh, mengatur estimasi biaya pengeluaran selama perjalanan, serta pemudik juga disarankan untuk membawa barang bawaan secara bijak agar tidak membebani motor dan mengganggu kenyamanan berkendara.

Dengan merencanakan perjalanan mudik secara detail, pemudik dapat meminimalkan risiko kelelahan, mengatur waktu lebih baik, dan memastikan perjalanan lebih aman serta efisien meski di tengah padatnya arus lalu lintas.

2. Pemeriksaan Kendaraan

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pemeriksaan kendaraan merupakan hal penting untuk memastikan performa motor tetap optimal selama perjalanan. 

Lakukan servis motor secara lengkap sebelum perjalanan mudik untuk memastikan semua komponen motor dalam kondisi prima.

Periksa komponen-komponen penting sepeda motor seperti oli mesin, ban depan maupun belakang, kanvas rem, dan juga kelistrikan.

Dengan memastikan kendaraan dalam kondisi prima, pemudik dapat meminimalisir risiko kerusakan di tengah perjalanan dan meningkatkan keselamatan selama mudik.

3. Saat Berkendara

Setelah merencanakan perjalanan dan memastikan kondisi motor dalam keadaan prima, penting bagi pemudik untuk memperhatikan beberapa hal saat berkendara.

Sebelum memulai perjalanan, ada baiknya pemudik melakukan pemanasan ringan terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk melemaskan otot-otot tubuh, meningkatkan kelenturan, dan mengurangi risiko kram atau kelelahan saat berkendara dalam waktu lama. 

Kelelahan dan mengantuk menjadi masalah paling besar bagi pemudik saat perjalanan jauh. Untuk itu, disarankan berhenti setiap 2 jam atau setelah menempuh 100 kilometer jika kondisi tubuh sudah mulai terasa lelah atau kehilangan konsentrasi. 

Pastikan surat-surat kendaraan lengkap seperti SIM dan STNK yang masih berlaku. Selain itu, jangan lupa membawa kartu identitas dan uang untuk kebutuhan selama perjalanan.

Lengkapi riding gear yang layak pakai, mulai dari helm, jaket, sarung tangan, celana panjang, hingga sepatu dan pelindung tambahan. Sertakan pula jas hujan dan peralatan darurat untuk menghadapi situasi tak terduga selama perjalanan.

Terakhir, selalu patuhi rambu lalu lintas dan aturan berkendara demi keselamatan bersama. Tetap waspada, jaga kecepatan, dan utamakan kehati-hatian agar perjalanan mudik berjalan aman dan lancar.

Related News