• 25 April 2025

Pendampingan Pengolahan Lahan Padi Gogo Di Polewali Mandar

uploads/news/2025/04/pendampingan-pengolahan-lahan-padi-58444065483fca3.jpg

Jagadtani - Padi Gogo tidak hanya memiliki keunggulan yang dapat memberikan nilai ekonomis tinggi bagi para petani, tetapi dapat mendukung swasembada pangan nasional.

Untuk itu, bantuan benih dari pemerintah diberikan pada petani. Selain memberikan bantuan benih padi gogo, juga dilanjutkan pendampingan oleh Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) untuk persiapkan pengolahan lahan padi gogo di Kabupaten Polewali Mandar.

Kegiatan ini juga merupakan bagian dari tindak lanjut hasil Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Luas Tambah Tanam (LTT), khususnya untuk wilayah lahan kering.

Bersama Kabid. Tanaman Pangan dan Kabid. Perkebunan Dinas Pertanian dan Pangan Kab. Polman, serta PJ. Kabupaten beserta Tim, Kepala BRMP selaku Penanggung Jawab Provinsi, mengunjungi Petani di Kecamatan Balanipa dan Kec. Luyo

Kegiatan pendampingan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kapasitas petani dalam mengelola lahan secara optimal, khususnya dalam mendukung efektivitas penggunaan bantuan benih yang telah diserahkan pemerintah. Pendampingan teknis juga difokuskan pada upaya percepatan tanam guna mendukung target-target LTT di musim tanam berjalan. 

Pengolahan lahan pada pertanaman padi gogo dilakukan untuk menciptakan kondisi tanah yang optimal bagi pertumbuhan tanaman. Proses ini bertujuan untuk memperbaiki struktur tanah, meningkatkan aerasi dan drainase, serta mempermudah penetrasi akar dan penyerapan unsur hara. Karena padi gogo ditanam di lahan kering (bukan lahan sawah), pengolahan lahannya memiliki karakteristik tersendiri.

Kepala BRMP menegaskan bahwa Perluasan areal tanam (PAT) padi gogo baik Tumpang sisip maupun monokultur bertujuan meningkatkan produktivitas lahan kering sehingga hasilnya dapat mengsupport produksi padi gogo eksisting.

Dengan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan petani, diharapkan upaya ini mampu memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan produksi padi, khususnya di wilayah tadah hujan seperti Kecamatan Balanipa dan Kecamatan Luyo Kab.Polewali Mandar.

Related News