• 17 June 2025

BRIN Berbagi Tips Ketahui Kondisi Daging Kurban

uploads/news/2025/05/brin-berbagi-tips-jaga-27430104517726d.jpg

Jagadtani - Menjelang Idul Adha, masyarakat perlu mengetahui kriteria daging yang aman dikonsumsi, mengingat terkadang paska penyembelihan sapi tidak diperhatikan kondisinya.

Untuk mengetahui kondisi tersebut, Widodo Suwito, Peneliti Pusat Riset Teknologi dan Proses Pangan (PRTPP) Gunungkidul, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) membagikan info tentang kondisi daging kurban, (23/5).

Menurutnya, hal yang perlu dipastikan bahwa hewan yang akan digunakan kurban adalah hewan yang sehat. “Hewan kurban tersebut harus memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan atau SKKH yang dikeluarkan dari dinas peternakan setempat. Jika tidak ada SKKH, pastikan hewan yang digunakan untuk kurban tidak ada luka, tidak diare, tidak pincang, kemudian performanya atau penampakannya bagus. Ketika ada cacat atau penyakit lainnya maka daging hewan tersebut tidak aman untuk dikonsumsi,” ujar Widodo. 

Selain kesehatan hewan kurban, ia juga menyampaikan ciri-ciri daging kurban yang aman untuk dikonsumsi diantaranya warna dagingnya segar atau memiliki warna merah cerah dan tidak pucat, tekstur daging elastis dan tidak lembek ataupun keras, serta bau daging tidak busuk.

Terkait dengan teknik penyimpanan daging yang baik dan benar, menurutnya daging segar harus disimpan pada suhu yang dingin (disimpan di freezer) untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Selain itu, pastikan untuk memisahkan antara jeroan dan daging serta gunakan wadah yang tertutup. “Ketika daging dibiarkan begitu saja dalam suhu ruangan, maka dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri, kebusukan, dan kerusakan tekstur serta rasa, sehingga daging dapat lembek ataupun berlendir,” papar Widodo.

Adapun tips memasak daging yang baik dan benar agar kandungan gizinya tetap terjaga yaitu pertama masak dengan suhu yang tepat untuk mencegah adanya pertumbuhan mikroba pada daging. Kedua, gunakan metode memasak yang tepat yaitu dengan menambahkan sedikit air untuk menjaga kelembaban dan protein daging. “Pastikan daging yang ada di dalamnya itu matang agar tidak ada lagi mikroba,” tegasnya.

Pada kesempatan ini, Widodo juga memberikan edukasi kepada masyarakat terkait dengan manfaat mengkonsumsi daging bagi kesehatan. Daging merupakan sumber protein yang baik untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh. Selain itu, daging mengandung protein serta zat besi yang penting untuk pembentukan sel darah merah, mengandung mineral dan vitamin yang penting untuk kesehatan tubuh. Daging juga membantu pertumbuhan terutama pada anak-anak dan remaja sehingga dapat mencegah stunting, dan sumber energi yang baik untuk tubuh. 

“Namun, perlu diingat bahwa konsumsi daging yang berlebihan memiliki dampak negatif bagi kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk mengkonsumsi daging dalam jumlah yang seimbang dan memilih daging yang sehat,” pungkasnya.

Related News