
Jagadtani - Area perkantoran Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Semarang terlihat berbeda dengan banyaknya penghobi burung kicau atau kicau mania.
Hal ini karena sebagian lahan kantor Perhutani yang berlokasi di Jalan Dr. Cipto No. 99 Semarang seluas 110,8 m² (panjang 13,0 meter dan lebar 8,5 meter) disewa oleh Eti Istiyana untuk digunakan sebagai arena gantangan atau latihan burung berkicau.
Administratur KPH Semarang melalui Kepala Seksi Madya Keuangan, SDM, Umum, dan IT, Kristanti Nurtjahjani, menyampaikan bahwa kerja sama pemanfaatan lahan Perhutani melalui skema sewa ini merupakan bagian dari upaya menggali potensi pendapatan lain di luar sektor kehutanan.
Di sisi lain, kerja sama ini juga memberikan solusi atas permasalahan keterbatasan lahan gantangan yang dihadapi oleh Eti Istiyana di Kota Semarang.
Sementara itu, Eti Istiyana, selaku pihak penyewa, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas diakomodasinya permohonan pemanfaatan lahan Perhutani sebagai arena gantangan atau latihan burung berkicau. “Latihan burung berkicau atau gantangan kami laksanakan empat kali dalam satu minggu, yaitu pada hari Selasa, Kamis, Sabtu, dan Minggu,” imbuhnya.
Keterbatasan lahan sebagai arena gantangan di Kota Semarang membuat Eti memilih lahan Perhutani KPH Semarang karena area parkir yang luas dan masih banyaknya pohon rindang yang disukai burung berkicau. “Dengan adanya kerja sama ini, kami merasa lega karena permasalahan tersebut akhirnya dapat teratasi,” ungkapnya.
Eti menambahkan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk win-win solution bagi semua pihak. Ia mendapatkan solusi atas permasalahan parkir para penggantang serta keberadaan pohon-pohon rindang yang disukai burung berkicau, sementara Perhutani memperoleh kontribusi dari penyewaan lahan. “Harapannya, kerja sama ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat berkelanjutan bagi semua pihak,” tutupnya.