Racikan Kopi Terpopuler di kalangan Gen-Z
Jagad Tani - Generasi Z, yang mencakup mereka yang lahir antara 1997 hingga 2012, telah menjadi pemimpin dalam banyak tren budaya, termasuk di dunia perkopian. Bagi mereka, kopi bukan hanya sekedar minuman penghilang kantuk, melainkan suatu pengalaman yang menggabungkan rasa, estetika, dan kesempatan untuk berbagi melalui media sosial. Trend Kopi di kalangan Gen Z mulai (dari Dalgona Coffee hingga Bubble Coffee) yang dalam beberapa tahun terakhir, kita melihat munculnya berbagai jenis kopi yang lebih kreatif dan unik, yang tak hanya mengandalkan cita rasa, tetapi juga menjadi bentuk ekspresi diri. Di antara banyaknya pilihan kopi yang sedang populer di kalangan anak muda saat ini, beberapa varian yang menonjol adalah Dalgona Coffee, Cold Brew, Nitro Coffee, dan Matcha Latte. Artikel ini akan membahas tren-tren kopi tersebut serta alasan di balik popularitasnya di kalangan Generasi Z.
Perkembangan Kopi di Era Digital
Perkembangan dunia kopi telah mengalami banyak perubahan sejak pertama kali ditemukan. Dulu, kopi hanya dinikmati oleh kalangan tertentu, namun kini hampir setiap orang bisa menikmati kopi dengan mudah, baik di kedai kopi, atau bahkan membuatnya sendiri di rumah. Generasi Z, yang tumbuh di tengah kemajuan teknologi dan media sosial, memanfaatkan platform seperti Instagram, TikTok, dan X (sebelumnya Twitter) untuk berbagi pengalaman mereka menikmati kopi. Hal ini mendorong berkembangnya tren kopi yang tidak hanya didorong oleh rasa, tetapi juga oleh visual dan pengalaman yang bisa dibagikan ke dunia maya.
Dalgona Coffee: Fenomena Virus yang Menyentuh Setiap Sudut Dunia
Salah satu tren kopi yang paling banyak diperbincangkan dalam beberapa tahun terakhir adalah Dalgona Coffee. Minuman ini menjadi fenomena viral sejak awal pandemi COVID-19. Dalgona Coffee terbuat dari campuran kopi instan, gula, dan air panas yang dikocok hingga berbusa, kemudian disajikan di atas susu dingin. Proses pembuatan yang sederhana namun menghasilkan tampilan menarik membuat Dalgona Coffee banyak dicoba oleh Generasi Z. Tren ini tidak hanya menciptakan kegemaran baru, tetapi juga memperlihatkan bagaimana media sosial dapat memengaruhi kebiasaan konsumsi.
Calvin, seorang mahasiswa disalah satu kampus swasta di Jakarta mengungkapkan, "Dalgona Coffee memberi saya kesempatan untuk mencoba sesuatu yang baru di tengah kebosanan di rumah, dan itu menjadi bagian dari interaksi saya dengan teman-teman secara virtual." Hal tersebut menggambarkan bagaimana Generasi Z menghubungkan pengalaman menikmati kopi dengan cara yang lebih sosial dan berbagi kebahagiaan melalui layar gawai mereka.
Cold Brew: Kopi dengan Sensasi Rasa yang Lebih Halus
Cold Brew adalah tren kopi lainnya yang sedang naik daun di kalangan Generasi Z. Berbeda dengan kopi panas yang biasa kita nikmati, Cold Brew dibuat dengan merendam kopi dalam air dingin selama 12 hingga 24 jam. Proses ini menghasilkan kopi yang lebih halus, dengan rasa yang lebih rendah keasamannya, sehingga sangat disukai oleh mereka yang ingin menikmati kopi dengan rasa yang lebih lembut. Dibandingkan iced coffee, Cold Brew memiliki rasa yang lebih smooth, manis alami, dan lebih kaya kafein karena konsentrat yang dihasilkan dari ekstraksi panjang.
Bellamy, seorang mahasiswa yang tinggal di Bandung, berkata, "Cold Brew lebih cocok untuk saya yang ingin kopi dengan rasa yang lebih lembut dan tidak terlalu pahit. "Bellamy mengungkapkan bahwa Cold Brew terasa lebih segar saat dinikmati di siang hari yang panas, menjadikannya pilihan yang sempurna untuk menikmati kopi di cuaca yang terik.
Nitro Coffee: Kopi dengan Sensasi Berbeda
Nitro Coffee, kopi yang disuntikkan dengan gas nitrogen, juga menjadi tren yang sangat populer. Dengan tambahan nitrogen, kopi ini memiliki tekstur yang lebih halus dan berbuih, serta rasa yang lebih kaya dan creamy. Nitro Coffee memberikan sensasi yang berbeda dari kopi biasa, yang membuatnya menjadi pilihan favorit bagi mereka yang mencari pengalaman baru dalam menikmati Kopi.
Aprillia, seorang karyawati di salah satu BUMN di Bandung, berbagi cerita, "Saya suka Nitro Coffee karena rasanya lebih lembut, seperti minuman kopi dengan krim, tetapi tetap terasa kopi yang asli." Banyak para Gen-Z yang tertarik mencoba Nitro Coffee setelah bermunculan varian di kedai atau cafe kekinian yang dapat diakses melalui media sosial. Fenomena ini menunjukkan bagaimana media sosial dapat mempercepat penyebaran tren kopi dan memperkenalkan pengalaman baru kepada khalayak yang lebih luas.
Nitro Cold Brew adalah varian Cold Brew yang diinjeksi gas nitrogen untuk memberikan tekstur creamy dan foam padat seperti bir draft. Menurut Healthline, nitrogen menciptakan micro-bubbles kecil yang menghasilkan sensasi mulut seperti Guinness dan memberikan rasa lebih manis namun rendah keasaman.
Selain itu, nitrogen meningkatkan persepsi rasa manis tanpa tambahan gula, membuatnya menjadi pilihan populer kaum muda yang ingin kopi nikmat tanpa kalori ekstra. Konon, kopi ini juga mengandung sekitar 30–40% lebih kafein karena konsentrasi tinggi bubuk kopi dalam proses pembuatan
Matcha Latte: Kopi dan Teh Hijau yang Bikin Sensasi Baru
Tak hanya kopi, Generasi Z juga semakin tertarik dengan minuman yang menggabungkan kopi dengan bahan lain seperti teh hijau. Matcha latte, yang terbuat dari bubuk teh hijau yang disajikan dengan susu panas, menjadi pilihan populer di kalangan mereka yang lebih memperhatikan gaya hidup sehat
Aulia, seorang siswi sekolah menengah atas asal Jakarta mengungkapkan, "matcha latte memberi saya sensasi yang berbeda dari kopi biasa. Selain rasanya yang unik, saya merasa lebih segar dan fokus setelah meminumnya." Rasa yang lebih ringan dan manfaat kesehatan dari teh hijau menjadi alasan mengapa matcha latte begitu digemari. Kombinasi kopi dan teh hijau ini juga menciptakan tren baru yang menunjukkan bagaimana Generasi Z selalu mencari minuman dengan manfaat tambahan bagi tubuh mereka.
Minuman ini populer di kalangan Gen-Z karena visualnya yang cerah, manfaat kesehatan dari antioksidan, dan kesan “clean & mindful lifestyle” yang cocok dengan gaya hidup mereka. Sebagian pengguna Reddit juga menunjukkan kreativitas mereka dalam meracik matcha latte dengan berbagai bahan, seperti susu nabati dan topping unik, memperkaya trend matcha latte sebagai minuman ekspresif.
Bubble Coffee: Kombinasi Kopi dan Bubble Tea
Perpaduan antara kopi dan bubble tea atau boba juga semakin digemari oleh Generasi Z. Bubble Coffee menggabungkan kopi dengan bola tapioka atau boba, memberikan sensasi kenyal yang menyatu dengan rasa kopi. Tren ini semakin berkembang karena banyak kedai kopi yang mulai menawarkan variasi Bubble Coffee di menu mereka.
Hanan Tara, seorang mahasiswi kedokteran gigi dari salah satu kampus swasta ternama di Yogyakarta, berkata, "Saya suka Bubble Coffee karena selain rasanya yang enak, saya juga bisa menikmati tekstur kenyal dari boba, yang membuatnya lebih menyenangkan." Kelezatan rasa yang menggabungkan kopi dengan bubble tea ini memberikan pengalaman baru yang memikat bagi mereka yang gemar bereksperimen dengan rasa.
Menurut survei, sekitar 94% pembeli berusia 20–29 tahun membeli bubble tea atau varian kopi boba setidaknya sekali dalam tiga bulan terakhir. Hal ini menegaskan keterpautan kuat minuman ini dengan gaya hidup Gen?Z (advanced biotech).
Bubble Coffee menjadi populer karena kemampuannya menyuguhkan pengalaman unik: rasa kopi berpadu tekstur chewy tapioka memberikan kombinasi sensory yang membuatnya lebih dari sekadar minuman—melainkan gaya hidup yang bisa dibagikan secara visual di media sosial.
Kopi Berbasis Tanaman: Tren Gaya Hidup Sehat
Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan isu-isu keberlanjutan dan gaya hidup sehat, kopi berbasis tanaman semakin populer di kalangan Generasi Z. Banyak kedai kopi yang kini menawarkan susu alternatif seperti susu almond, oat, dan kedelai sebagai pengganti susu sapi. Tren ini sejalan dengan meningkatnya perhatian Generasi Z terhadap lingkungan dan pola makan yang lebih sehat.
Sindy, seorang vegetarian, juga berbagi pengalaman tren gaya hidup sehat, "Bagi saya, kopi dengan susu oat terasa lebih ringan dan lebih ramah lingkungan. Saya juga merasa lebih baik karena tidak mengandung bahan-bahan hewani." Kesadaran ini mendorong kedai kopi untuk terus berinovasi, menawarkan minuman kopi yang lebih ramah lingkungan dan mendukung keberlanjutan.
Generasi Z kini mencari pengalaman baru dalam setiap tegukan kopi. Dengan tren seperti Dalgona Coffee atau Nitro Coffee, mereka tidak hanya menikmati rasa, tetapi juga estetika dan cerita di balik setiap gelas kopi yang mereka minum." Hal ini mencerminkan bagaimana Generasi Z mengasosiasikan konsumsi kopi dengan pengalaman emosional, bukan hanya kebutuhan fisik.
Nina L. Henderson, penulis buku , mengatakan, "Salah satu ciri khas Generasi Z adalah keinginan untuk menciptakan identitas melalui apa yang mereka konsumsi. Tren kopi yang inovatif seperti Cold Brew dan Bubble Coffee memberikan ruang bagi mereka untuk mengekspresikan diri."
Di Indonesia, terdapat Asosiasi Kopi Spesial Indonesia – Specialty Coffee Association of Indonesia (AKSI – SCAI), sebuah asosiasi berbasis komunitas yang mengedepankan keterbukaan dalam pembelajaran dan pengembangan kolektif. Saat ini, SCAI dipimpin oleh Ketua Umum Daryanto Witarsa, yang menyatakan bahwa Indonesia memiliki beragam jenis kopi dengan peningkatan kualitas yang sangat baik. Melalui AKSI – SCAI, ekspor biji kopi Indonesia ke pasar global semakin terbantu dengan pemangkasan rantai pasok yang sebelumnya menyulitkan petani. Salah satu kegiatan utama yang mendukung hal ini adalah Auction Cup of Excellence Indonesia.
"Perkembangan tren kopi seperti Nitro Coffee sangat dipengaruhi oleh Generasi Z yang menginginkan sesuatu yang baru dan berbeda. Nitro Coffee, misalnya, menghadirkan pengalaman baru dalam hal rasa dan tekstur." Perkembangan dunia kopi di kalangan Generasi Z menunjukkan bahwa kopi bukan hanya soal rasa, tetapi juga pengalaman dan cara untuk mengekspresikan diri. Dari Dalgona Coffee yang viral di media sosial hingga Nitro Coffee yang menyuguhkan sensasi baru, kopi kini menjadi lebih dari sekadar minuman. Bagi Generasi Z, kopi adalah sebuah bentuk ekspresi diri, dan melalui media sosial, mereka berbagi kebahagiaan serta pengalaman mereka dalam menikmati kopi.
Seiring dengan berjalannya waktu, kedai kopi akan terus berinovasi untuk memenuhi selera dan keinginan Generasi Z yang semakin dinamis. Kita dapat berharap bahwa tren kopi yang kreatif ini akan terus berkembang, memberikan pengalaman yang lebih menarik dan menyenangkan bagi para penggemar kopi muda.

