Selesaikan Masalah Sampah Organik dengan Budidaya Maggot
Jagad Tani - Permasalahan limbah rumah tangga khususnya sampah organik, apabila tidak dikelola dengan baik tentu akan menimbulkan berbagai masalah seperti bau yang tidak sedap serta menjadi sumber penyakit dan sarang bakteri. Dan dengan melakukan budidaya maggot masalah ini setidaknya bisa sedikit teratasi.
Rudi Susanto dari Laskar Krukut Luhur (Laskaru) yang ada di Jakarta, beserta rekan-rekannya mencoba mengaplikasikan hal tersebut ke masyarakat sekitar tempatnya tinggal.
Baca juga: Manajemen Pemberian Pakan Nila pada Sistem Bioflok
Setelah belajar dan mendapatkan sertifikasi tentang maggot di tahun 2018, "kami mulai memahami dan mengambil ilmu, untuk kami aplikasikan di lingkungan kami sampai detik ini," ungkapnya.
Ia beserta rekan-rekannya, akhirnya mulai mensosialisasikan tentang sampah-sampah yang ada di lingkungan, khususnya sampah organik para pelaku usaha kuliner dan restoran-restoran serta bekerjasama dengan RT dan RW setempat untuk mengajak masyarakat melakukan pemilahan sampah disetiap rumah.
"Tujuan utamanya cuma satu, yakni menguraikan masalah sampah organik yang tidak tersolusi. Karena sumber sampah yang paling berbahaya adalah sampah organik, sebab tanpa diurai itu akan menciptakan satu pengembangan bakteri disetiap rumah-rumah," jelas Rudi.
Selain jadi pengurai alami dari sampah organik. Larva dari lalat yang di budidaya oleh Rudi beserta rekan-rekannya di Laskaru, juga dimanfaatkan sebagai pakan ternak seperti ikan nila, mujaer, gabus dan belut, hingga dijual pula dalam bentuk marinasi.
Pada tahun 2024 Laskaru, yakni organisasi yang menaungi aktifitas Rudi beserta rekan-rekannya tersebut, akhirnya didapuk sebagai Pegiat Maggot terbaik di DKI Jakarta.

