• 5 December 2025

Limbah Daun Nanas, Jadi Serat yang Mendunia

uploads/news/2025/08/dari-limbah-daun-jadi-662781f878b0674.jpg

Melihat banyak daun nanas di lingkungannya yang dibuang ketika selesai panen, Alan Sahroni yang memiliki latar belakang pendidikan di Teknik Tekstil yang semasa kuliahnya mempelajari cara mengolah serat-serat alam, akhirnya mulai mengaplikasikan ilmu tersebut untuk mengolah daun nanas menjadi serat. Kini pangsa pasarnya sudah menembus ke Malaysia, Singapura, Jepang, Jerman hingga Belanda.

"Dulu biasanya saya melihat daun-daun tersebut cuma dibuang, kadang dicincang supaya menjadi pupuk organik, ada juga yang dijadikan pakan ternak, bahkan ada yang sampai membakar daunnya," ungkap Alan selaku owner dari Alfiber Serat Daun Nanas Subang kepada Jagad Tani.

Baca juga: Alternatif Bisnis, Jual Maggot Untuk Olahan

Memulai kegiatan mengolah limbah daun nanas menjadi serat semenjak tahun 2013, ia menjelaskan bahwa dengan potensi lahan perkebunan nanas di Kabupaten Subang sekitar 3200 hektar, tentu tidak akan kesulitan dalam mencari bahan bakunya. Sebab dalam satu hektar lahan bisa menghasilkan sekitar 20 ton daun nanas.

Ada beberapa syarat untuk mengolah daun nanas menjadi serat. Pertama dari panjang daun, panjang minimal 60 cm. "Karena ini kaitannya dengan safety, karena nanti pada saat ekstraksi kita kan menggunakan mesin jadi di bawah 60 cm itu cukup berbahaya dan seratnya pun akan pendek," tuturnya

Ia melanjutkan, bahwa syarat kedua ialah daun nanas sebisa mungkin harus masih segar dengan toleransi waktu 3 hari hingga 1 minggu setelah pengambilan daun. Daun-daun tersebut tidak boleh daun yang busuk, kering dan tidak patah, sebab kalau daun tersebut kering maka seratnya tidak bisa terurai.

"Kalau busuk dia seratnya berwarna hitam jadi sebisa mungkin daunnya masih segar," jelasnya.

Kini dengan omset yang sudah mencapai puluhan juta rupiah dari hasil memasarkan produk serat daun nanas di Alfiber Serat Daun Nanas Subang, produk serat daun nanas tersebut sudah merambah ke berbagai negara untuk dibuatkan menjadi produk tekstil, fashion, home dekor dan lain sebagainya.

"Kalau di mancanegara seperti ke Singapura itu digunakan untuk tekstil yaitu dibuat benang walaupun dikombinasi lagi dengan bahan material lainnya, untuk Jepang biasanya topi dengan cara dianyam, ada juga yang kemarin pesan itu untuk kimono. Daerah-daerah di kota besar seperti Bandung, Jakarta, Surabaya, Jogjakarta, Bali hingga Lombok turut memesan untuk dibuatkan menjadi berbagai macam kerajinan tangan," tandasnya.

Related News