• 5 December 2025

Bisnis Anti Mainstream, Budidaya Tikus Putih

uploads/news/2025/08/bisnis-anti-mainstream-bisnis-979733a794aa452.jpg
Jika biasanya seseorang yang ingin berternak lebih memilih hewan ternak seperti sapi, ayam ataupun domba, Andyka Jamharwahid selaku pemilik dari Markas Tikus Rat Farm justru berternak tikus putih yang digunakan sebagai bahan penelitian hingga pakan reptil.
 
Peternakan yang berlokasi di Desa Neglasari, Dramaga, Bogor, Jawa Barat ini setidaknya membudidaya tiga jenis tikus di peternakannya, yang petama ada jenis Rat, yakni tikus besar yang biasanya digunakan untuk pakan reptil serta bahan penelitian. Lalu ada Tikus ASF atau African Soft Fur yang khusus untuk pakan ular piton.
 
 
"Nah yang ketiga itu ada Tikus Dumbo, itu sama sebenarnya kayak tikus Rat cuman ada warna belangnya Hitam Putih seperti itu cuman ukuran besar untuk penelitian juga," ujar Andyka.
 
Dijual dari ukuran Pinkies, Pink Bulu, Lepas Sapih, Small, Medium Awal, Medium Akhir, Afkir Awal, Afkir Akhir dan terdapat juga spesifikasi untuk indukan serta penelitian, harga yang dipatok mulai dari harga Rp 5.000-85.000/ekor tergantung dari jenis dan ukuran.
 
Baru pembangunan di bulan Juni dan mulai produksi semenjak bulan Oktober tahun 2024. Pemesanan demi pemesan sudah berdatangan ke Markas Tikus Rat Farm.
 
"Selain dijual buat pakan reptil, kita juga sudah ada mitra di satu kampus, kalau sekarang ini alhamdulillah (mereka) ngambil sebanyak 250 ekor/bulan. Terlebih lagi untuk mahasiswa yang penelitian kan (rasanya usaha ini) enggak ada matinya, pasti akan terus berjalan. Jadi kita melihat peluang di sana," papar Andyka kepada tim Jagad Tani.
 

Related News