Traktor Android Pintar Buatan Pemuda Bekasi

Bermula dari pemesanan robot pengantar makanan untuk sebuah rumah makan, Dede Nurhadiansyah sebagai warga di Desa Kedungwaringin yang menyadari bahwa masyarakat di Kabupaten Bekasi utamanya di lingkungan sekitar tempat tinggalnya mayoritas masih berprofesi sebagai petani akhirnya mencetuskan ide untuk mengaplikasikan robot ke dunia pertanian.

"Dari robot pengantar makanan tadi, tercetuslah ide untuk menerapkannya di traktor, lalu saya ngobrol dengan Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) setempat dan seiring berjalannya waktu pada tahun 2024 bisa diterapkan. Traktornya itu bisa dikendalikan jarak jauh menggunakan HP (Handphone) melalui aplikasi ESP 32 Camera dengan Hp sebagai pengganti remote control," jelas karyawan robotik bagian inovasi ini saat dihubungi oleh Jagad Tani Senin (11/08) via telepon.

Baca juga: Baru Setahun, Omset Tembus 40 Juta/Panen

ESP 32 Camera ini dijelaskan oleh Dede bisa sebagai CCTV yang bisa dikontrol, sementara robotik yang dipasang di traktor menggunakan Arduino Uno sebagai prosesor atau chipset yang menjadi otak dari sebuah perangkat. Adapun untuk penghubung antara ESP 32 Camera dengan Arduino Uno ialah menggunakan wifi, dengan jangkauan seluas satu lapangan bola dan secara optimal bisa dimanfaatkan untuk satu petakan sawah.

Setelah beberapa bulan dilakukan uji coba bersama beberapa petani di desanya, pada Agustus tahun 2024 akhirnya Traktor Android terpilih sebagai juara 1 Lomba Teknologi Tepat Guna tingkat Kabupaten Bekasi dan menjadi juara 2 pada Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna tingkat Provinsi Jawa Barat.

Sementara itu, karena kendala mesin traktor yang digunakan saat ini ialah milik Gapoktan dan bukan milik pribadi. "Saya berharap kedepannya dari pihak pemerintah ataupun swasta jika ada yang mau membuat riset dan sebagainya terkait traktor android, barangkali bisa disediakan traktor untuk kita operasikan," pungkas lulusan Teknik Mesin ini.

 

Kini selain pengembangan inovasi berupa traktor android yang bisa diaplikasikan ke pertanian, Dede juga tengah mengembangkan program AI yang berfokus pada pelayanan masyarakat selama 24 jam bagi masyarakat di Desa Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi.