Kereta Khusus Petani-Pedagang Siap Diluncurkan
Jagad Tani - PT Kereta Api Indonesia (KAI) rencananya akan meluncurkan kereta khusus petani dan pedagang pada 28 September 2025. Bertepatan dengan HUT KAI yang ke-80, sebagai bentuk komitmen KAI dalam menyediakan transportasi publik yang inklusif.
Sejumlah penyesuaian teknis tengah dilakukan, mulai dari memperlebar pintu bordes yang semula berukuran 800 mm menjadi 900 mm, lalu menghapus partisi (sekat) untuk memudahkan lalu lintas barang, hingga mengurangi jumlah kursi dari 106 menjadi 73 jursi.
Baca juga: Menabung Ternak dengan Sistem Setor Semampunya
Kereta tersebut merupakan hasil modifikasi dari kereta kelas ekonomi dan bisnis, dan tengah dikerjakan di UPT Balai Yasa Surabaya Gubeng dengan harapan bisa mempermudah distribusi hasil pertanian dan barang dagangan, sehingga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di berbagai wilayah.
“Tempat duduk dipasang sejajar di sisi kiri-kanan sehingga bagian tengah lapang untuk menaruh hasil panen maupun dagangan, sehingga memudahkan pergerakan di dalam kereta,” ungkap Vice President Public Relations Kereta Api Indonesia (KAI), Anne Purba dikutip dari Antara.
Menurutnya, ide tersebut lahir dari pembahasan teknis sejak Mei 2024 dan merupakan bagian dari pengembangan Kereta Penumpang Kelas Ekonomi (K3) Khusus Petani-Pedagang.
Kereta Petani-Pedagang ini telah dilakukan uji statis dan uji dinamis pada 14-15 Agustus 2025 dengan rute Surabaya Gubeng-Lamongan (pulang-pergi). Uji coba selanjutnya akan melibatkan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) hingga sertifikasi keselamatan terpenuhi, sebelum resmi dioperasikan di wilayah Daop 8 Surabaya.
"Kami ingin kereta api menjadi sahabat perjalanan para petani dan pedagang. Dengan transportasi yang tepat, rantai pasok akan lebih kuat, peluang usaha lebih terbuka, dan aktivitas ekonomi daerah semakin bergerak,” tukas Anne.
