Memanfaatkan Limbah Organik Menjadi Eco Enzyme
Jagad Tani - Mengubah limbah organik hasil pertanian yang sudah tidak digunakan menjadi produk yang bermanfaat memang sebuah ide yang inovatif, apalagi jika bisa dijadikan Eco Enzyme, tentu akan membuatnya menjadi semakin bermanfaat.
Sebab Eco Enzyme merupakan cairan hasil fermentasi dari limbah organik seperti buah, kulit buah dan sayuran yang dicampurkan dengan gula dan air. Setelah dilakukan proses fermentasi selama 3 bulan, cairan Eco Enzyme dapat bermanfaat untuk menjaga kesuburan tanah dan tanaman, serta bisa menjadi pestisida untuk mengusir hama.
Baca juga: Peternak Ayam Perlu Perhatikan Biosecurity
Iqbal Maulana Sikki, selaku koordinator pelaksana sosialisasi untuk pemanfaatan limbah organik menjadi Eco Enzyme menggandeng Kelompok Tani Ngudi Makmur 2 bersama Penyuluh Petani Lapang (PPL) di dusun Sumberjo, Yosorati, Kabupaten Jember, akhirnya menggelar kegiatan tersebut.
"Masyarakat di sini kan rata-rata mempunyai lahan pertanian jeruk, yang mana jika jeruk itu jatuh sebelum waktunya maka akan dibuang begitu saja. Padahal masih bisa dimanfaatkan kembali untuk pupuk tanaman dan pestisida, " ungkap Iqbal yang juga mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 126 Yosorati.
Selain itu, dampak keberlanjutan terhadap lingkungan juga bisa untuk mengurangi jumlah limbah yang dibuang, sehingga secara otomatis pencemaran lingkungan dapat diminimalisir.
Dengan bahan dasar yang berupa buah-buahan maupun sayuran sisa, lalu dicampur dengan gula (gula merah/ molase) dan air (air keran, air hujan, air buangan Ac, dsb), tentu para petani tidak terlalu kesulitan untuk mencari bahan bakunya.
"Karena kebanyakan masyarakat disini memang berprofesi sebagai petani, tentu tidak terlalu sulit untuk mencari bahan bakunya, dan hasilnya pun bisa dimanfaatkan kembali untuk pertanian," pungkasnya saat di hubungi via telpon, Rabu (20/08).
