• 13 December 2025

Menangani Chronic Respiratory Disease (CRD) Pada Ayam

uploads/news/2025/08/menangani-chronic-respiratory-disease-31133563917f1c5.jpeg

Jagad Tani - Memberlakukan penerapan manajemen kandang pada hewan ternak seperti ayam memang harus dilakukan, agar tidak terserang Chronic Respiratory Disease (CRD) yakni penyakit yang menyerang sistem pernapasan ayam yang disebabkan oleh bakteri Mycoplasma gallisepticum (MG).

Penyakit ini ditandai dengan gejala seperti ngorok, batuk, leleran hidung, hingga pembengkakan muka. drh Febriyono Anggela Prakoso membagikan beberapa tips penanganan yang harus dilakukan.

Baca juga: Peternak Ayam Perlu Perhatikan Biosecurity

"Kalau kasus viral seperti Chronic Respiratory Disease (CRD). Itu seringkali terjadi di ayam. Dia itu ada benjolan di dekat matanya, selain itu biasanya ngorok. Penyelesaiannya bisa dengan pemberian antibiotik plus vitamin yang high concentrate. Bisa juga dengan cleaning disinfectant," jelas dokter Febri.

Ia melanjutkan bahwa CRD sangat menular, sehingga bisa menyebabkan kerugian besar karena meningkatkan angka kematian dan menurunkan produksi, terutama jika terjadi infeksi sekunder yaitu infeksi yang terjadi saat tubuh mengalami infeksi lain (infeksi primer) dikarenakan sistem kekebalan tubuh sedang melemah.

"Biasanya itu kenanya tidak hanya di satu ayam tapi (menular) ke banyak ayam. Nah kita harus identifikasi itu. Jika itu menjadi penyakit primer, biasanya pasti ada penyakit sekuder yang muncul. Jadi penanganannya harus sama-sama diselesaikan berbarengan. Tidak bisa mau menyelesaikan penyakit primernya dulu baru kemudian yang sekunder. Itu tidak bisa, harus berbarengan," tambahnya.

Baca juga: Memilih Indukan Entok Berkualitas Untuk Produksi 

Tindakan pencegahan yang dilakukan oleh para peternak bisa dengan menerapkan manajemen kandang mulai dari menjaga kebersihan kandang, menjaga sirkulasi udara yang baik, serta manajemen stres.

Manajemen kandang seperti kosong kandang dan kering kandang harus dilakukan. Kosong kandang merupakan tindakan membiarkan kandang kosong tanpa aktivitas untuk dibersihkan. Sementara kering kandang, merupakan tindakan setelah kandang dibersihkan mulai diberi disinfektan, diberi iodine, diberi alkohol, dan sejenisnya untuk memutus siklus hidup bibit penyakit.

"Jadi harus benar-benar steril. Ya harus itu tadi, kosong kandang, kering kandang, harus diutamakan. Baru nanti ketika manajemennya udah bagus, baru dia masuk," pungkasnya.

 

 

 

Related News