Atasi Mahalnya Pakan Bebek Hibrida dengan Pakan Alternatif
Jagad Tani - Bebek Hibrida merupakan bebek hasil perkawinan silang antara Bebek Peking dengan Bebek Lokal. Cara membudidayakannya agar tetap sehat dan bergizi terletak pada pemenuhan konsumsi pakan harian.
Mulyadi dari peternakan Bebek Bang Menir memberikan beberapa solusi untuk mengatasi tingginya harga pakan Bebek Hibrida agar kebutuhan pakan harian tetap terpenuhi dan kualitas bebek yang dihasilkan pun tetap terjaga.
"Saya sih fokusnya Bebek Pedaging jenis Hibrida, karena bobot rata-rata pasaran mintanya 1,8-2 Kg sementara pur dari PT itu harganya tinggi, (akhirnya kita mencari) cara supaya (cost) pakannya enggak bengkak," Mulyadi.
Setelah menemukan solusi berupa pakan alternatif, akhirnya Mulyadi bisa berhasil memenuhi kebutuhan pakan harian sekaligus bisa menggemukkan bebeknya sesuai dengan permintaan pasar.
"(Solusinya ya) pakannya kita campur pakai nasi aking (atau nasi sisa yang sudah dikeringkan) dan ampas tahu. Sebab menurut saya pribadi (pemberian) pakan harian itu harus mencukupi (kebutuhan pakan harian). Makannya jangan sampai telat. Kalau tidak cukup, bebek kualitasnya bakalan jelek," lanjutnya.
Mulyadi melanjutkan bahwa sebaiknya dalam sehari pemberian pakan itu sebaiknya dilakukan sebanyak empat kali, yakni pagi, siang, sore dan malam. Adapun permasalahan takaran, tidak ada takaran khusus, sekiranya bebek tersebut terlihat sudah kenyang sudah dan saat pakan mulai habis bisa ditambahkan lagi.
