Airplant, Solusi Bertanaman di Pemukiman Padat
Jagad Tani - Tillandsia atau dikenal dengan nama tanaman udara (Airplant) merupakan tanaman yang berasal dari Amerika Latin seperti Meksiko, Honduras hingga Guatemala yang tidak memakan banyak tempat karena ditanam dengan cara digantung.
"Kalau menurut saya sih tanaman ini praktis, jadi kita yang biasanya malas pakai (media) tanah karena takut tangannya kotor. Solusinya tanam tanaman ini, udah gitu dia enggak makan tempat dan cukup digantung, jadi bisa dimanfaatkan untuk tempat (atau lahan) yang terbatas," ungkap Muhammad Hatta seorang penghobi Airplant.
Baca juga: Mengenal Buah Tomat Jenis Servo F1
Menurut Hatta tanaman ini sangat cocok ditanam di rumah-rumah kawasan pemukiman padat seperti Jakarta, terutama untuk jenis yang berdaun silver, meskipun terdapat beberapa jenis dari Tillandsia yang karena pengaruh dari ketinggian tempat sehingga kurang cocok untuk ditanami di daerah dengan ketinggian rendah.
Sementara untuk perawatannya cukup mudah, sebab hanya dengan disiram-siram saja sudah cukup itupun tergantung dari suhu di suatu tempat, bahkan bisa disiram dua hingga tiga hari sekali.
"Nah kelebihan tanaman ini, kalau (sirkulasi) udara (di rumah) kita bagus, anginnya bagus. Itu bisa bertahan sampai seminggu pun kuat nggak disiram. Jadi kalau kita keluar kota, enggak enggak ada waktu, dia bisa bertahan hidup tanpa disiram," ujarnya.
Akan tetapi, meskipun kuat tanpa harus disiram, tanaman ini tetap membutuhkan sinar matahari untuk proses fotosintesis, untuk memasak makanannya serta penempatan sirkulasi udara yang baik, biar tanaman tersebut tetap tumbuh dengan baik.
