• 5 December 2025

Banjir Bali, Petani-Peternak Jembrana Terdampak

uploads/news/2025/09/banjir-di-bali-petani-peternak-815312f9b031f93.jpeg

Jagad Tani - Hujan yang menggenangi berbagai titik di Provinsi Bali tidak hanya merugikan masyarakat, tetapi juga berdampak terhadap ancaman gagal panen bagi para petani.

Di Kabupaten Jembrana, setidaknya ada seluas 301,1 hektar lahan sawah yang terendam banjir yang terjadi akhir-akhir ini. Dari 5 kecamatan yang ada di Jembrana, Lingkungan Samblong, Kelurahan Sangkaragung menjadi salah satu titik terparah.

Baca juga: BULOG Salurkan Bantuan Pangan Korban Banjir Bali

"Per kemarin, sudah ada 301 hektare lebih lahan pertanian yang terdampak cuaca buruk kemarin," ungkap Kabid Pertanian, Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana I Komang Ngurah Arya Kusuma.

Lokasi lahan pertanian sawah yang terdampak, menurutnya, merupakan padi yang usia rata-ratanya hampir memasuki usia panen, bila kondisi cuaca semakin memburuk maka ancaman gagal panen akaan terjadi.

Kami harap cuaca membaik, jika terus seperti kemarin kemungkinan besar akan puso (gagal panen)," tukasnya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali mencatat bahwa lebih dari 120 titik banjir yang menerjang tujuh wilayah administrasi kabupaten dan kota. Jumlah paling tinggi wilayah terdampak banjir berada di Kota Denpasar dengan 81 titik.

Sementara itu, di Kabupaten Gianyar terdapat 14 titik, di Kabupaten Badung 12 titik, Kabupaten Tabanan 8 titik, Kabupaten Karangasem dan Jembrana masing-masing 4 titik. Di Kabupaten Klungkung, banjir berdampak di Kecamatan Dawan. 

Selain di bidang pertanian, bidang peternakan di Jembrana juga alami dampak kerugian, setidaknya ada empat ekor sapi warga yang mati akibat banjir. Rencananya seluruh para peternak yang terdampak, diusulkan untuk menerima bantuan dari bidang peternakan di Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana.

"Data sementara sudah ada empat ekor sapi mati dampak banjir kemarin," ujar Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra. 

Related News