EEHV, Penyebab Kematian Mendadak Gajah Tari
Jagad Tani - Elephant Endotheliotropic Herpes Virus (EEHV) merupakan virus mematikan pada gajah yang baru-baru ini menyebabkan kematian pada seekor anak Gajah Sumatera (Elephas Maximus Sumatrensis) di Balai Taman Nasional Tesso Nilo (BTN TN), Pelalawan, Riau.
Pada tanggal 10 September 2025 lalu, anak gajah sumatra binaan BTN TN yang bernama Kalistha Lestari atau Tari, ditemukan dalam kondisi tak bergerak oleh Mahout, namun saat di cek hasil pemeriksaan awal dari dokter hewan Teguh Notonegoro, menunjukkan bahwa tidak adanya luka ataupun trauma pada tubuh.
Baca juga: Gajah Tari Ditemukan Tak Bernyawa
Setelah itu dilakukan uji laboratorium, hasilnya Gajah Tari dinyatakan positif terinfeksi EEHV dan pada kasus Gajah Tari, virus ini menyerang organ hati. EEHV merupakan jenis virus herpes yang khusus menyerang gajah, terutama anak gajah. Penyakit ini dikenal mematikan karena perkembangannya sangat cepat dan sulit ditangani.
"Dengan rasa duka yang mendalam, Balai Taman Nasional Tesso Nilo menyampaikan hasil pemeriksaan laboratorium terkait penyebab kematian anak gajah binaan kami, Kalistha Lestari (Tari)," tulis BTN TN melalui laman instagram resminya.
Kepergian yang berumur 2 tahu 10 hari ini tentunya menjadi sebuah alarm pengingat bagi semua pihak, bahwa keberadaan satwa seperti gajah, merupakan penopang ekosistem rimba di Sumatra yang kini kian terancam keberadaanya. Menjaga kelestarian hutan dan satwa di dalamnya merupakan tugas bersama.
"Penyakit EEHV ini sebenarnya virus yang rapuh pada manusia, dan manusia tidak bisa menjadi carrier (pembawa) virus tersebut. Virusnya ini memang khusus untuk gajah, penularannya itu memang dari gajah ke sesama gajah," ungkap drh Teguh Notonegoro dari BTN TN.

