Hidupi Keluarga Melalui Usaha Ayam Petelur
Jagad Tani - Rizki Aziadha merupakan generasi kedua dari Rizki Farm, yakni usaha yang berawal dari inisiasi sang paman setelah pensiun dari kantor, lalu bekerja sama sang ayah dalam mengelola peternakan.
Dengan usaha yang sudah berjalan selama 11 tahun, Rizki Farm menurutnya, sudah bisa menghidupi sebanyak 2 kepala keluarga. "Melalui usaha ini, alhamdulillah setidaknya bisa menghidupi dua kepala keluarga. Karena basisnya memang usaha keluarga," ungkap pemuda 28 tahun ini saat ditemui oleh tim Jagad Tani.
Baca juga: Srikandi Adu Domba Piala Presiden 2025
Peternakan yang awalnya dikelola oleh sang paman dan ayahnya semenjak tahun 2014 ini, pada akhirnya semenjak tahun 2020 diturunkan kepada Rizki untuk mengembangkan dan mengelola usahanya.
Rizki tidak serta merta ditunjuk menjadi penerus usaha, sebab, semenjak bangku sekolah ia sudah diperkenalkan oleh sang ayah untuk ikut terjun dan belajar dalam menjalankan peternakan milik keluarga tersebut.
"Dulunya waktu sekolah sering bantu bapak sewaktu sekolah SMK, kalau waktu kelas 2 itukan masuk siang. Paginya itu dibangunin jam 06.00 buat bantu bapak, mulai dari memberi pakan. Nanti kalau misalnya sudah selesai ada yang pesan, kalau misalnya stok sudah ada
nanti kita tinggal kirim. Kalau stok belum ada, kita siapkan," lanjutnya.
Memiliki luas lahan sebesar 1100 meter kandang peternakan ayam yang berlokasi di Kampung Kebon Kopi, Desa Pangasinan, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor ini terdiri dari dua buah kandang dengan populasi sekitar 3.000 ekor, jangkauan pasar yang mencakup daerah Gunung Sindur (Bogor) hingga Tangerang Selatan seperti BSD, Muncul, dan Rawa Buntu.
"Dari 3.000 ayam ini, sudah mampu menghasilkan sebanyak 120 Kg/hari atau 1 kuintal lebihlah. Di awal September ini harga masih sedang-sedang saja Rp25.000/Kg," terang Rizki.
