• 5 December 2025

Jateng Menjadi Pemasok Protein Kedua Nasional

uploads/news/2025/09/jateng-menjadi-pemasok-protein-25380e878b5a1a0.jpg

Jagad Tani - Berdasarkan data dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Jawa Tengah (Jateng), populasi total ternak (sapi potong, sapi perah, kerbau, kambing, domba, dan babi) di provinsi ini mencapai 5.796.713 ekor. Jumlah terbesar adalah kambing dengan 3.510.883 ekor, disusul sapi potong 1.257.225 ekor.

Sementara itu, jika merunut data dari Badan Pusat Statisk (BPS) Provinsi Jawa Tengah, populasi unggas di Jateng pada 2024 tercatat, jenis itik dan itik manila mencapai 6.194.682 ekor, ayam buras 17.289.985 ekor, ayam petelur 52.927.736 ekor, dan ayam pedaging 623.382.482 ekor.

Baca juga: 25 Hektare Lahan di Cikarang Siap Tanam Jagung

"Jawa Tengah sebagai penopang pangan nasional tidak hanya fokus pada produksi beras dan jagung, tapi juga mendorong ketersediaan protein hewani seperti daging, telur, dan susu," papar Sumarno selaku Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Tengah.

Sebagai pemasok kebutuhan protein nomor dua secara nasional, pada akhirnya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggelar peringatan Bulan Bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan 2025, di Agro Center Soropadan, 26–27 September 2025 dan dimeriahkan dengan berbagai kontes ternak, sekaligus menjadi ajang unjuk potensi peternakan.

“Sektor peternakan bukan sekadar samben (sambilan), tetapi memiliki prospek ekonomi yang menjanjikan. Inilah yang harus kita dukung, bagaimana peternakan bisa berkembang lebih besar dan lebih baik. Karena kualitas daging maupun susu ditentukan dari cara beternak yang benar,” ungkapnya.

Sumarno menjelaskan bahwa, Jawa Tengah juga memiliki 13 sumber daya genetik ternak lokal, antara lain itik Pengging Soloan, ayam Lingnan Maron, domba Sakub, domba Batur, dan kambing Kaligesing. Jenis-jenis ternak tersebut tidak hanya unggul dari sisi kesehatan dan produksi protein, tetapi juga memiliki nilai ekonomi tinggi.

“Jawa Tengah adalah provinsi kedua secara nasional yang menyumbang kebutuhan protein, dalam rangka mencukupi produk peternakan dari sapi, kambing, domba, serta unggas. Kita sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan Dinas Peternakan bersama Pemprov Jateng, dalam meningkatkan produktivitas,” jelas drh Hendra Wibawa selaku Direktur Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI.

Dilanjutkan oleh Hendra bahwasanya produksi telur maupun daging unggas telah terpenuhi, bahkan mampu mengekspor ke luar negeri. Ke depan, dia juga mengajak seluruh pemangku kepentingan, untuk menggenjot produksi daging sapi dan susu, bukan hanya dari sisi kuantitas, melainkan juga kualitas.

Related News