• 24 April 2024

Kembangkan Anggrek Vanda demi Pasar

uploads/news/2020/06/kembangkan-anggrek-vanda-demi-12950c6a5ca6969.jpg

JAKARTA - Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) melalui unit pelaksana teknis Balai Penelitian Tanaman Hias (Balithi) belakangan ini aktif melakukan penelitian dalam rangka pengembangan tanaman hias, termasuk komoditas anggrek vanda.

Seperti diketahui, anggrek merupakan tanaman hias yang memiliki nilai estetika tinggi dengan warna dan bentuk bunga indah dan menarik.

Peneliti Balitbangtan, Dr. Minangsari Dewanti menjelaskan, vanda merupakan salah satu jenis anggrek yang sangat digemari penganggrek di daerah tropis dan subtropik.

Baca juga: Isi WFH dengan Merawat Anggrek

Hal itu karena vanda memiliki beberapa karakter unggul dibanding jenis anggrek lainnya, yaitu bunga beraneka warna dan corak, bunga besar, bentuk bunga menarik, rajin berbunga (2-3 kali per tahun), ketahanan mekar bunga lama dan mudah budidayanya.

Anggrek vanda sendiri dikelompokkan menjadi tiga berdasarkan bentuk daunnya, diantaranya yaitu vanda berdaun lebar, vanda berdaun pensil, dan vanda persilangan antara daun lebar dan daun pensil.

Terkait dengan pemuliaan anggrek vanda, Minangsari menjelaskan, kegiatan perbanyakan klonal bunga ini dimulai pada 2010.

Karena siklus hidup anggrek yang panjang, maka diperlukan waktu bertahun-tahun untuk melakukan penelitian khususnya komoditas anggrek vanda tersebut.

Saat ini, vanda masih jarang diusahakan di Indonesia dan hanya terbatas pada anggrek vanda potong seperti vanda genta bandung, arachnis maggie oei dan aranthera james storie yang berwarna ungu, kuning pucat, dan merah.

Meski pun diakui anggrek-anggrek tersebut belum dapat dijadikan sebagai tanaman utama dalam rangkaian bunga dan anggrek pot hampir semuanya diimpor dari Thailand.

Kepala Balithi, Dr. Rudy Soehendi mengatakan, Balitbangtan telah melaksanakan kegiatan pemuliaan anggrek untuk memenuhi permintaan pasar yang kian meningkat.

Balitbangtan secara berkesinambungan melakukan pemuliaan anggrek untuk menghasilkan varietas unggul baru sehingga dapat memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat setiap tahunnya,” ujar Rudy dalam keterangan resmi Balitbangtan, Selasa (2/6) kemarin.

Secara terpisah, Kepala Balitbangtan, Dr. Fadjry Djufry mengatakan, potensi tanaman hias di Indonesia sangat besar ditambah, Balitbangtan telah merilis lebih dari 30 varietas.

Baca juga: Unej Luncurkan Dua Anggrek Baru

Fadjry juga mengungkapkan, komoditi tanaman hias tersebut harus menjadi perhatian karena berpotensi meningkatkan kesejahteraan petani dan memperluas lapangan pekerjaan.

Mudah-mudahan Badan Litbang Pertanian bisa meningkatkan inovasinya tiga kali lipat dari yang ada sekarang baik dari varietas yang dihasilkan maupun diseminasi yang terkait dengan penyebaran tanaman hias,” tutup Fadjry.

Related News