Kebun Tebu Terbakar Bukan Karena Meteor Cirebon
Jagad Tani - Cirebon baru-baru ini menjadi pusat perhatian masyarakat, pasalnya beredar luas video bola api yang diduga sebagai meteor sedang melintas di atas langit malam kota udang tersebut.
Kemunculan bola api itu, beriringan dengan suara dentuman keras yang berasal dari arah utara laut Jawa. Menurut Prof. Thomas Djamaluddin, seorang Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), menyebutkan jika meteor yang melintas di wilayah Cirebon dan Kuningan terjadi sekitar pukul 18.35 WIB, Ahad (05/10) malam.
Jagad Tani: Macan Tutul di Bandung Datang Menyambangi Hotel
“Saya menyimpulkan itu adalah meteor cukup besar yang melintas memasuki wilayah Kuningan dan Kabupaten Cirebon dari arah barat daya sekitar pukul 18.35 sampai 18.39 WIB.” ungkap Thomas dikutip melalui laman Instagram pribadinya, Selasa (07/10).
Melalui tulisannya pula, ia menyebutkan bahwa gelombang kejutnya baru terdeteksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada pukul 18.39 WIB. Kepolisian langsung menindaklanjuti laporan unggahan di media sosial, terkait penampakan yang di duga meteor dengan menurunkan tim ke lapangan.
“Pada hari Minggu tanggal 5 Oktober 2025 pukul 21.00 WIB sampai selesai, telah dilakukan pengecekan oleh Piket Fungsi Gabungan Polresta Cirebon. Setelah dilakukan pemeriksaan di sejumlah titik, tidak ditemukan adanya bekas atau jejak benda jatuh di wilayah hukum Polres Cirebon,” ungkap Kombes Pol Hendra Rochmawan selaku Kabid Humas Polda Jawa Barat.
Pengecekan kemudian dilanjutkan esok paginya, sekitar pukul 06.40 WIB. Tim gabungan yang terdiri atas anggota Patwal PJR dan pihak pengelola Tol Palikanci (Palimanan-Kanci) melakukan penelusuran tambahan di sekitar jalur tol dan wilayah sekitarnya. Hasilnya, ditemukan bekas pembakaran lahan kebun tebu yang bertempat di Desa Sigong, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, di KM 219 800.
“Dari hasil keterangan di lokasi, lahan tebu tersebut memang sengaja dibakar oleh petani pada Minggu malam sekitar pukul 19.00 WIB dan langsung dipadamkan setelahnya,” jelasnya.

