• 22 November 2024

Menjaga Imunitas dengan Jambu Biji

uploads/news/2020/06/menjaga-imunitas-dengan-jambu-9812325c1e299f4.jpg

Melalui riset ini, kami mengembangkan jambu biji merah. Kandungan yang ada di dalam jambu biji merah seperti serat terlarut, polifenol, vitamin C, alkoloid, flavonoid, bisa meningkatkan kerja sistem imun.”

JAKARTA - Sebaran pandemi COVID-19 terus meningkat.

Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 per 4 Juni 2020, tercatat peningkatan kasus di Indonesia mencapai 28.818 dengan penambahan sebanyak 585 kasus.

Hingga kini, peneliti dari berbagai belahan dunia masih berlomba-lomba menciptakan vaksin COVID-19.

Baca juga: Balitbangtan Siapkan Obat Herbal DBD

Meski demikian, pencegahan penularan COVID-19 juga memerlukan suplemen untuk meningkatkan imunitas tubuh.
Salah satu suplemen juga dibuat oleh tim riset Lembaga Ilmu Penelitian Indonesia (LIPI).

LIPI diketahui sedang mengembangkan minuman suplemen dari jambu biji merah melalui teknik fermentasi, sebagai kandidat potensial dalam meningkatkan daya tahan tubuh.

Melalui riset ini, kami mengembangkan jambu biji merah. Kandungan yang ada di dalam jambu biji merah seperti serat terlarut, polifenol, vitamin C, alkoloid, flavonoid, bisa meningkatkan kerja sistem imun,” ujar peneliti di Pusat Penelitian Kimia LIPI, Yati Maryati dalam keterangan pers yang diterima JagadTani.id, Kamis (4/6) kemarin.

Yati menjelaskan, melalui fermentasi, jambu biji merah akan meningkatkan potensi komponen bioaktif-nya seperti polifenol, flavonoid, dan anti-oksidan.

Jambu biji yang terfermentasi kultur konsorsium bakteri dan khamir, kemudian diformulasi agar dapat meningkatkan imunitas tubuh.

Serat dan asam organik yang dihasilkan seperti asam laktat, asam asetat, asam malat, glukonat, glukoronat, dan asam hyaluronic, yang berpotensi tinggi memperkuat sistem imun, meningkatkan energi dan mendetoksi racun,” tandas Yati.
Menurutnya, sistem imunitas merupakan kemampuan tubuh dalam melindungi diri terhadap benda asing (sel abnormal) seperti bakteri pathogen, virus, kuman, penyakit, atau racun yang masuk ke dalam tubuh.

Jika imunitas tubuh kita baik, penyakit yang timbul akibat bakteri pathogen ataupun virus akan turun,” pungkasnya.

Buah bernama latin Psidium guajava ini merupakan tanaman tropis yang berasal dari Brasil, lalu disebarkan ke Indonesia melalui Thailand.

Jambu batu memiliki buah yang berwarna hijau dengan daging buah berwarna putih atau merah dan berasa asam-manis.

Buah jambu batu dikenal mengandung banyak vitamin C.
Daun jambu biji juga dikenal sebagai bahan obat tradisional untuk batuk dan diare.

Selain itu, Jus jambu biji "bangkok" juga dianggap berkasiat untuk membantu penyembuhan penderita demam berdarah dengue (DBD).

Daun jambu biji sudah dikenal sejak dahulu sebagai pencegah dan mengurangi diare.

Tiga helai daun jambu biji direbus dengan dua gelas air putih lalu direbus,lalu disaring, dan diminumkan pada orang yang terkena diare.

Salah satu kandungan Nutrisi yang terdapat pada jambu yang bermanfaat untuk tubuh yaitu asam askorbat atau vitamin C.

Di dalam jambu biji terdapat 126 miligram vitamin C dan lebih dari 90 miligram asam askorbat, yang diperlukan untuk orang orang setiap harinya atau untuk perempuan sekitar 75 miligram.

Baca juga: Jambu Biji Berpotensi Cegah Covid-19

Menurut Linus Pauling Institute, vitamin C membantu bagian menjaga bagian setiap jaringan tubuh Sahabat Tani.

Vitamin C sendiri berperan menumbuhkan kolagen.

Tanpa vitamin C, tubuh Sahabat Tani dapat mengalami pecah pembuluh darah.

Related News