Serapan Produksi Jagung Nasional Terus Meningkat
Jagad Tani - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), proyeksi jumlah produksi jagung dengan kadar air 14 % di bulan Januari hingga November 2025 bisa mencapai angka 15,25 juta ton.Jumlah tersebut 1,19 juta ton lebih banyak jikan dibandingkan pada periode yang sama di tahun 2024 yang berada di angka 14,06 juta ton.
Secara bulanan, produksi jagung di bulan September 2025 berada di 1,28 juta ton dan mulai menurun di Oktober 2025 di 1,24 juta ton. Akan tetapi diperkirakan naik kembali di bulan November 2025 dengan angka 1,31 juta ton.
Baca juga: Target 52,4 Ribu Ton Jagung Mulai Disalurkan
Berdasarkan pantauan data dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), per 8 September realisasi pengadaan jagung dalam negeri berada di angka 68 ribu ton. Kemudian per 8 Oktober telah mencapai 84,1 ribu ton atau naik 23,6 persen hanya dalam rentang 1 bulan.
Dalam laporan BPS menunjukkan perkembangan yang cukup baik pada indeks Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan (NTPP). Di September 2025, indeks NTPP meraih titik kulminasi (tertinggi) tahun 2025 di angka 113,95. Ini menjadi indeks NTPP tertinggi sejak April 2024. Kenaikan merupakan andil dari kelompok padi sebesar 0,09 persen dan kelompok palawija, termasuk jagung, sebesar 1,10 persen.
Perlu diketahui jika stok Cadangan Jagung Pemerintah (CJP) dapat dipergunakan untuk pelaksanaan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) melalui penugasan Bapanas kepada Bulog dan telah dilaksanakan sejak tahun 2023 dengan realisasi penyaluran SPHP jagung pakan sebanyak 27,6 ribu ton dan realisasi di 2024 mencapai 275,5 ribu ton.
SPHP jagung pakan di tahun 2025 sedang berjalan dengan sasaran kepada 2.109 peternak di 16 provinsi dengan target salur sebanyak 52,4 ribu ton. Harga yang diberlakukan dalam SPHP jagung ini adalah Rp 5.000 per kilogram (kg) untuk pengambilan di gudang Bulog dan maksimal Rp 5.500 per kg sampai di tingkat peternak.
"Jadi saya mohon untuk selalu dilakukan pendampingan (petani), pelatihan, berikan akses, dan saya yakin ini bisa diselesaikan. Untuk total produksi jagung yang sudah mencapai 2,8 juta ton untuk kuartal ketiga, ini saya harap bukan hanya menjadi angka-angka di atas kertas, tapi impaknya bisa dirasakan oleh para petani," ungkap Gibran Rakabuming Raka selaku Wakil Presiden RI.

