• 5 December 2025

Terapkan Konsep Ini, Saat Memelihara Mas Koki

uploads/news/2025/10/lakukan-ini-saat-pertama-4205782c0135bcb.jpg

Jagad Tani - Saat memelihara ikan mas koki, para penghobi ikan harus memperhatikan beberapa hal, agar ikan tersebut tidak mati ketika dipelihara. Aditya Kusuma Suprapta selaku owner dari Delima Merah Farm yang merupakan seller ikan mas koki di Ciputat Timur, membagikan beberapa tipsnya.

"Ilmu dari memelihara ikan mas koki itu sebenarnya, lebih ke pemeliharaan air itu sendiri. Kalau kita disini menerapkan konsep PMA (Preparation Maintenance and Anticipation)," ungkap Aditya.

Baca juga: Tradisi Nelayan Ceko, Panen Menjelang Musim Dingin

Saat Preparation, yang harus dilakukan pertama kali ialah mempersiapkan dulu tangki (wadah) dengan filtrasi yang mumpuni, kapasitas filtrasi tersebut menurutnya ada dikisaran 25-30% dari kapasitas tangki utama.

"Setelah itu kita harus mengerti juga tentang filter mekanik, filter biologis, UV, heater, dan juga aerasi aerator. Habis itu di cycling, baru kita beli ikan. Terkadang karena gemes melihat Ikan, terus dibeli, tapi pemeliharaan untuk tempat tinggalnya, sarananya belum, yang mengakibatkan ikan akhirnya mati" jelasnya.

Dilanjutkan oleh Adit, jika alat-alat tadi sudah dibeli, harus mengerti juga yang namanya aklimasi. Sebab, dimanapun lokasinya, baik di Farm atau di akuarium, ikan-ikan tersebut harus di karantina terlebih dahulu untuk beradaptasi dengan lingkungan yang baru.

"Jadi untuk beberapa hal ini memang perlu belajar dan berbicara dengan orang yang sudah paham terlebih dahulu, jangan sampai yang tadinya menggebu-gebu ingin mempunyai ikan bagus ikan lucu untuk dipelihara, tapi baru seminggu kemudian udahan," sambungnya.

Bahkan untuk meminimalisir kesalahan yang biasa dilakukan oleh pemelihara ikan mas koki pemula, Aditya sampai membuatkan Manual Book yang berbentuk PDF, mulai dari tata cara aklimasi (karantina) hingga air apa yang boleh dipakai untuk ikan mas koki.

"Misalkan kalau air PAM boleh itu apa tidak, di situ kita jelaskan. Sebetulnya ya boleh saja, tapi harus dengan antiklorin (zat yang digunakan untuk menetralkan kandungan klorin dan kloramina dalam air, sehingga air menjadi lebih aman untuk digunakan), contohnya seperti itu, sehingga kematian pada ikan peliharaan bisa minimalisirkan," pungkasnya.

Related News