Badai Mellisa Serang Jamaika, Nelayan Siaga Terburuk
Jagad Tani - Para Nelayan di pesisir pantai yang ada di Kingston, Jamaika, mengangkat sejumlah perahunya ke darat ditengah prakiraan datangnya Badai Tropis Melissa, yang dampaknya bisa mendatangkan malapetaka di seluruh Karibia berupa banjir besar, tanah longsor, dan gelombang badai.
Diperkirakan akan terjadi di Jamaika dan Hispaniola selatan hingga awal minggu depan, yang memaksa pihak berwenang dan sejumlah penduduk, serta sejumlah nelayan untuk memperkuat pertahanan.
Badai Melissa terletak sekitar 130 mil (210 km) tenggara Kingston dan sekitar 250 mil barat daya Port-au-Prince, Haiti, dengan laju kecepatan angin maksimum yang berkelanjutan meningkat mendekati 90 mph (150 km/jam).
Clive Davis, seorang nelayan dari Kingston, menyiapkan perahunya “Prince Daniel” di sepanjang garis pantai dan mengatakan ia khawatir Badai Melissa akan membawa kerusakan lebih parah daripada Badai Beryl yang dahsyat tahun lalu , yang melintas di sebelah selatan pulau.
"Tapi sekarang, dia ingin datang dan tinggal di Jamaika selama tiga hari, kenapa? Itu akan memperlambat bisnis, tapi ini sudah takdir. Kita tidak bisa melawan takdir," katanya.
Peringatan badai diberlakukan untuk Jamaika, dan pengawasan badai untuk semenanjung barat daya Haiti dan sebagian Kuba, termasuk Granma, Santiago de Cuba, Guantanamo, dan Holguin.
"Saya ingin menghimbau seluruh warga negara saya, sekaranglah saatnya untuk bersiap, seluruh Jamaika akan terdampak," ujar Perdana Menteri Jamaika Andrew Holness dalam konferensi pers di Kingston, dikutip dari Reuters, Minggu (26/10).
Evan Thompson, direktur utama Badan Meteorologi Jamaika, mengatakan Badai Melissa diperkirakan akan mendarat di Jamaika sebagai badai Kategori 4 pada hari Selasa, dan akan bertahan selama lima hari. Badai Kategori 4 memiliki kecepatan angin berkelanjutan 130 hingga 156 mph. "Hari ini benar-benar hari terakhir untuk melakukan apa yang harus Anda lakukan di luar," ucap Thompson.
Orang-orang di seluruh negeri harus bergegas untuk mengumpulkan perbekalan dan mengamankan rumah mereka sementara para nelayan dan pedagang di Kingston berlomba-lomba menyiapkan perahu dan menjual barang dagangan mereka sebelum badai menerjang.
National Hurricane Center (NHC) menyatakan badai saat ini bergerak ke barat dengan kecepatan 6 km/jam dan memprediksi curah hujan 38 hingga 76 cm di Jamaika dan Hispaniola selatan, dengan kemungkinan curah hujan maksimum lokal 40 inci. Kuba bagian timur diperkirakan akan menerima curah hujan 6 hingga 12 inci, dengan curah hujan lokal 18 inci.
Sementara itu, untuk wilayah pesisir selatan Jamaika diperkirakan akan mengalami gelombang badai setinggi 3,96 m (13 kaki) disertai gelombang besar yang merusak. Badan tersebut menambahkan bahwa gelombang badai yang signifikan diperkirakan akan terjadi di pesisir tenggara Kuba awal pekan depan.

