Panen Buah Papua Melimpah, Petani Pati Bahagia
Jagad Tani - Dipenghujung bulan Oktober, sejumlah petani buah matoa di Kabupaten Pati, Jawa tengah, masih melakukan panen rayanya. Buah asli Papua ini dapat dilihat di kecamatan Wedarijaksa dan Tayu, yang menjadi salah satu lokasi sentra baru budidaya matoa.
Setidaknya terdapat dua jenis matoa yang ditanam, yakni matoa kuning dan matoa merah. Uniknya di dalam satu pohonnya dapat dipanen hingga 100 Kg buah matang.
Baca juga: Bertani Praktis, Tanam Lidah Buaya Saja
Adapun harga matoa, juga sedang melambung hingga mencapai Rp 30.000/Kg di tingkat petani, hal ini tentu bisa membuat petani bisa menikmati hasil jerih payahnya selama menanam, ditmbah lagi banyaknya permintaan pembeli yang bahkan datang dari luar daerah Pati.
Ketika memasuki musim panen seperti saat ini, permintaan pasar untuk buah matoa turut meningkat. Bukan cuma dari dalam kota saja, tetapi juga dari berbagai kota seperti Semarang, Demak, Solo, dan Yogyakarta.
Di tingkat petani harganya berkisar Rp 25.000-30.000/Kg, sementara untuk harga di pasaran bisa mencapai Rp 40.000-50.000/Kg. Bahkan ada juga petani yang memanfaatkan penjualan secara online untuk memenuhi permintaan pembeli dari luar daerah.
Bahkan salah seorang petani matoa, yakni Heru Sudiharto, menjelaskan bahwa hasil panen tahun 2025 terjadi peningkatan sekitar 80% dibandingkan dengan tahun 2024. Sehingga peningkatan produksi tersebut turut mendorong permintaan pasar. Iapun berharap, kondisi cuaca yang sedang tidak menentu tidak merusak buah yang belum matang, karena masa panen raya belum sepenuhnya berakhir.

